TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Idul Adha 2020 atau Idul Adha 1441 Hijriah akan segera tiba pada 31 Juli 2020 mendatang.
Bila hari Lebaran Haji tiba, yang terlintas di kepala kita sudah pasti berbagai macam olahan daging yang siap dimasak dalam berbagai menu.
Resep-resep olahan Idul Adha mulai dari rendang, nasi kebuli, tongseng, gulai hingga sate pasti sudah traveler siapkan untuk dijadikan hidangan khas lebaran tahun ini.
Nah, bila traveler berencana untuk memasak dan menyajikan hidangan sate, sebelum menyiapkan bumbunya ada baiknya kamu siapkan dulu jenis tusuk sate seperti apa yang akan kamu gunakan nantinya.
Meskipun terlihat tak begitu penting, namun memilih tusuk sate yang tepat untuk olahan sate yang akan kamu buat bisa menentukan berhasil atau tidaknya hidangan itu.
• Deretan Warung Sate Kambing Enak yang Cocok Buat Kuliner Malam di Jakarta
Pasalnya, jika traveler memilih tusuk sate yang salah, bisa-bisa daging terlepas saat dibakar.
Atau bisa juga tusuk sate bisa mudah rapuh dan patah terkena panas api panggangan.
Alih-alih ingin memasak hidangan yang menggugah selera saat Idul Adha, kamu malah harus kecewa karena olahan satemu berantakan hanya karena salah memilih tusuk sate.
Untuk itu, yuk kenali dulu jenis-jenis tusukan sate sebelum menggunakan kamu gunakan untuk memasak sate.
TONTON JUGA:
Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut tiga jenis tusuk sate yang harus kamu kenali sebelum memasak sate agar tak gagal.
1. Tusuk Bambu Bulat
Mulai dari sate Madura hingga sate Padang, tusuk bambu bulat adalah yang paling umum digunakan.
Untuk menggunakan tusuk bambu bulat, daging yang diolah menjadi sate harus dipotong kecil-kecil dan bertekstur lembut.
Kelebihan tusuk bambu bulat ini adalah harganya yang murah, praktis, dan ramah lingkungan.
Selain itu, bentuk bulatnya membuat sate mudah dibolak-balik.
Sayangnya, tusuk bambu bulat cenderung berserat dan dapat menusuk tangan.
Oleh karena itu, pilihlah tusuk bambu bulat yang kualitasnya tinggi dan seratnya tidak mudah terlepas.
2. Tusuk Bambu Pipih
Selain tusuk bambu bulat, ada juga sate khas Indonesia yang menggunakan tusuk bambu pipih.
Kelebihan tusuk bambu pipih adalah lebih kokoh dibandingkan tusuk bambu bulat.
Pasalnya, permukaan tusuk bambu pipih lebih luas.
Daging yang cocok disate mengunakan tusuk bambu pipih adalah daging dengan tekstur yang lebih kenyal dan berukuran lebih besar.
Misalnya, daging kambing dan daging sapi.
Selain di Indonesia, tusuk bambu pipih juga populer di Jepang untuk membuat yakitori.
Yakitori adalah sate ayam dari Jepang yang potongan dagingnya lebih besar dibandingkan sate ayam di Indonesia.
Membolak-balik sate dengan tusuk bambu pipih memang lebih sulit dibandingkan sate bertusuk bambu bulat.
Namun, tusuk bambu pipih akan lebih mencengkeram daging sehingga daging tidak mudah bergeser saat dibakar.
Jika kamu sudah pernah mencicipi hidangan kebab autentik Turki, kamu pasti sudah akrab dengan jenis tusuk sate satu ini.
3. Tusuk baja pipih
Tusuk baja pipih lebih sering digunakan untuk membuat hidangan daging khas Mediterania.
Selain itu, tusuk sate jenis ini juga sering kali digunakan untuk membuat hidangan daging barbekyu khas western.
Oleh karena materialnya yang tahan lama, harga tusuk baja pipih lebih mahal.
Namun, tusuk sate ini juga lebih awet dan dapat dipakai berkali-kali.
Tak ada salahnya membeli tusuk baja pipih ini untuk kebutuhan memanggang di rumah.
Tetapi traveler harus hati-hati saat memakainya, karena baja mudah menghantarkan panas.
Selamat berburu tusuk sate!
• 5 Sate Kambing Terenak di Jakarta, Rekomendasi Kuliner saat Momen Idul Adha
• 7 Kuliner Enak di Bogor, Coba Sate Sumsum Pak OO yang Legendaris Favorit Wisatawan
• Lezatnya Sate Klopo Khas Surabaya yang Cocok untuk Menu Makan Malam
• Rayakan Idul Adha, Emirates Sajikan Hidangan Timur Tengah dalam Penerbangan
• 10 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Idul Adha 2019
(TribunTravel.com/Ron)