Keluarga yang memiliki anak perempuan akan menghiasi rumah mereka dengan lima sampai tujuh boneka hina.
Dekorasi dimulai pada pertengahan hingga akhir Februari dan kemudian disimpan kembali setelah 3 Maret.
Secara tradisional, orang tua atau kakek-nenek dari bayi perempuan yang baru lahir akan membeli satu set hiasan boneka hina untuk Hinamatsuri pertama bayi mereka.
Perayaan Penuh Cita Rasa
Selain dari platform dekorasi dengan boneka cantik, orang Jepang juga merayakan Hinamatsuri dengan memasak makanan dan minuman khusus.
Pertama-tama, minuman tradisional untuk perayaan semua orang (termasuk anak-anak) adalah shirozake (白酒).
Ini terdiri dari sake manis yang mengandung alkohol (sembilan persen).
Selain minuman, ada pula beberapa hidangan manis yang sangat disukai anak-anak.
1. Hina arare
Arare (あ ら れ) adalah kerupuk nasi yang diberi nama hailstone atau butiran salju.
Biasanya, hina arare berwarna-warni dan dibumbui dengan kecap atau gula, tergantung wilayahnya.
2. Hishi mochi
Kudapan manis lainnya adalah Hishi mochi (菱 餅), kue beras berlapis-lapis, dengan warna merah (pink), putih dan hijau, dari atas ke bawah.
Di beberapa daerah di Jepang, warna merah diganti dengan lapisan kuning.
Berbentuk seperti rhomboid di era Edo, rasa manis diyakini melambangkan kesuburan.
3. Chirashizushi