Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fakta Unik Gudeg Mbah Lindu di Jogja, Kuliner Legendaris yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setya Utomo atau dikenal mbah Lindu saat berjualan Gudeg di jalan Sosrowijayan Kota Yogyakarta

TRIBUNTRAVEL.COM - Penjual Gudeg Mbah Lindu disebut penjual gudeg tertua di Yogyakarta.

Nama Mbah Lindu sudah tak asing untuk pecinta kuliner di Kota Gudeg.

Pecinta kuliner Jogja baru saja kehilangan sosok penjual gudeg legendaris.

Mbah Lindu meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, ia meninggal dunia pada usia 100 tahun.

Menilik Perjalanan Gudeg Mbah Lindu yang Legendaris di Jogja

Di balik kenikmatan dari Gudek Mbah Lindu ada beberapa fakta unik dari gudeg legendaris di Yogyakarta ini, berikut faktanya:

1. Sudah ada Sejak Zaman Kolonial

Banyak pihak yang mengklaim jika Mbah Lindu adalah penjual gudeg tertua di Yogyakarta. Mbah Lindu bahkan tak ingat pasti sudah berapa lama ia berjualan gudeg.

Namun, Mbah Lindu ingat betul bahwa ia berjualan sebelum memiliki suami, saat zaman kolonial.

Tempatnya berjualan dari dulu hingga kini tak berubah yaitu di di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di pos depan Hotel Grage Ramayana. Berjarak kira-kira 300 meter saja dari Jalan Malioboro.

Dulunya Mbah Lindu harus berjalan sepanjang lima kilometer agar bisa berjualan di sana. Ia harus berjalan kaki dari rumahnya di kawasan Klebengan menuju Sosrowijayan, tempat jualan gudeg, mulai pukul 04.00 WIB.

2. Pernah Masuk Netflix

Sosok Mbah Lindu sebagai pembuat gudeg yang legendaris pernah diangkat dalam saluran menonton berbayar Netflix.

Netflix mendokumentasikan perjalanan kuliner khas Yogyakarta, salah satunya Mbah Lindu pada 2019 dalam serial berjudul Street Food: Asia.

3. Gudeg dimasak dengan cara tradisional

Gudeg buatan Mbah Lindu masih dimasak menggunakan cara tradisional, peralatan masak yang tradisional, dan dapur yang sangat sederhana.

Halaman
12