TRIBUNTRAVEL.COM - "Kisah cinta sejati tidak pernah berakhir," penulis Amerika Richard Bach pernah berkata.
Tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan esensi Tanabata, satu festival musim panas paling romantis di Jepang.
Sebuah legenda tentang sepasang kekasih yang terkenal dan telah bertahan selama berabad-abad lamanya.
Dilansir TribunTravel dari laman savvytokyo, Tanabata adalah satu festival musim panas paling terkenal di Jepang - biasanya dirayakan pada 7 Juli - secara harfiah berarti "malam ketujuh."
TONTON JUGA
Dikenal sebagai Festival Bintang, Tanabata adalah satu dari banyak festival Jepang yang berasal dari China dan telah dirayakan di Jepang sejak tahun 700an.
Meskipun ada beberapa variasi tentang asal-usul Tanabata, semua berputar di sekitar dua kekasih yang harus melintasi Bima Sakti hanya untuk bertemu satu malam setiap tahun.
Legenda Cinta Abadi dan Kesabaran
Menurut legenda, Orihime (seorang putri penenun) dan Hikoboshi (seorang gembala sapi), bertemu dan benar-benar jatuh cinta satu sama lain, dan akhirnya saling mengikat.
Tetapi, cinta mengalihkan perhatian mereka dari pekerjaan satu sama lain, membuat mereka malas dan kehilangan motivasi.
Ayah Orihime, raja Surga, geram dan memisahkan mereka, mengirim keduanya ke sisi berlawanan dari Bima Sakti.
Orihime menjadi bintang Vega dan Hikoboshi, bintang Altair.
Orihime yang patah hati menangis siang dan malam membuat sang raja khawatir.
Tergerak oleh air mata Orihime, raja setuju untuk mengizinkan pasangan itu bertemu hanya sekali setahun — pada 7 Juli.
Dan itulah bagaimana Tanabata dilahirkan.
Perayaan dan Festival Tanabata
Baca tanpa iklan