TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Air Umbul Ponggok, Klaten hingga saat ini masih ditutup sementara karena adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Sejumlah protokol kesehatan pun telah disiapkan ketika nantinya Umbul Ponggok kembali dibuka.
Direktur BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, Joko Winarno menyampaikan, saat ini belum ada kepastian kapan Umbul Ponggok akan kembali dibuka.
• Tengkleng Klewer Bu Edi dan 6 Kuliner Enak di Solo untuk Makan Siang
"Kita pertama kali mengajukan pembukaan Umbul Ponggok tanggal 2 Juni kemarin, namun belum di acc. Kita ajukan lagi, kemungkinan sebelum Idul Adha sudah buka. Tapi untuk wahana tirta belum buka sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten," kata Joko saat dihubungi TribunTravel.com, Jumat (10/7/2020).
Joko juga menjelaskan jika akan ada perubahan cukup signifikan saat Umbul Ponggok kembali dibuka.
Mulai dari pembelian tiket secara online hingga pembatasan jumlah pengunjung.
"Rencananya, kita juga akan melakukan inovasi untuk memudahkan pengunjung biar tidak berjubel saat membeli tiket, kita buatkan reservasi online," jelas Joko.
"Selain itu, jumlah pengunjung juga akan kita batasi, rencananya setiap hari hanya melayani 50-100 pengunjung. Nanti kita evaluasi, kekurangannya apa," imbuhnya.
Untuk harga tiket masuk, pihaknya belum memutuskan secara pasti karena masih banyak yang harus dipertimbangkan.
"Untuk tiket masuk belum ada perubahan, saat ini masih Rp 15.000," kata Joko.
Tonton juga:
Tidak hanya pengunjung, sejumlah petugas dan pedagang UMKM yang ada di Umbul Ponggok juga wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Sebelum masuk, pengunjung akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu, juga wajib patuhi protokol lainnya. Sementara untuk petugas juga kami imbau untuk mengenakan atribut lengkap, begitu juga dengan pedagang UMKM kita atur penempatannya untuk menjaga jarak aman," jelas Joko.
Ia menambahkan," Untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung yang ingin snorkeling, kita siapkan masker yang full face jadi lebih aman."
Sehubungan dengan wahana tirta yang masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan beberapa tempat wisata air.