2. Lokasi bencana dan tragedi
Tempat kedua adalah di lokasi bencana.
Wisatawan seharusnya tidak berfoto selfie di lokasi bencana dan tragedi.
Hal ini bicara mengenai etika dan simpati.
Sebagai contoh di Monumen Bom Bali atau Ground Zero.
Kita ketahui bersama bahwa peristiwa atau tragedi Bom Bali 1 begitu membekas di hati para keluarga korban.
Untuk mengenangnya, lalu didirikan monumen di Jalan Legian Kaja Nomor 38, Kuta, Bali.
Foto bisa saja membantu kamu untuk ikut merasakan kisah-kisah penderitaan pada tragedi itu, tetapi tentu tidak dengan mengumbar senyum ceria dan selfie.
3. Tempat ibadah
Seperti kita ketahui, tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja, candi, pura, wihara, dan tempat ibadah lainnya merupakan tempat-tempat yang menjunjung tinggi tata krama.
Maka dari itu, sebaiknya kita tidak melakukan selfie di tempat ibadah.
Dengan hal ini, kita juga ikut menghargai penduduk setempat atau pemeluk agama yang beribadah di sana.
Terlebih lagi, foto selfie biasanya akan mengeluarkan suara yang gaduh dan dapat mengganggu orang atau umat yang sedang beribadah.
4. Tempat-tempat berbahaya seperti tebing, kawah gunung, dan atas gedung
Berfoto selfie di tempat-tempat yang membahayakan, seperti tepian tebing, sekitar kawah gunung, dan atas gedung seharusnya dihindari oleh wisatawan.
Baca tanpa iklan