Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditutup Sejak Maret, Karimunjawa Sudah Siap Dibuka saat New Normal?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Kep Karimunjawa bila diliat dari Bukit Love, satu spot ikonik di Karimunjawa, Rabu (25/7/2018).

TRIBUNTRAVEL.COM - Tempat wisata di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, sudah ditutup sejak 17 Maret 2020 guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Kendati demikian, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara, Achid Setiawan, menuturkan, saat ini Karimunjawa siap menyambut era new normal.

“Karimunjawa ini yang paling hijau. Saat new normal dibuka, bisa dikasih tahu betapa masyarakat kita sangat sehat. Betul-betul menjaga kesehatan, sangat menerapkan protokol kesehatan,” kata Achid dalam webinar Jawa Tengah Tourism Forum bertajuk “Adventure Tourism Promotion and Marketing Strategies Under Covid-19/New Normal”, Kamis (25/6/2020).

Dia melanjutkan, para anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sudah menunggu kapan Karimunjawa bisa dibuka untuk menyambut kembali wisatawan.

Akses Masuk Karimunjawa Ditutup untuk Turis, Hanya Warga Lokal yang Diizinkan

“Teman-teman sambil menunggu arahan Pemprov atau Pemda sudah bisa buka Karimunjawa,” tutur Achid.

Ia mengklaim pihaknya sudah siap membuka pariwisata Karimunjawa karena sudah melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke beberapa pihak, seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Tourist Information Center (TIC) supaya jaga protokol kesehatan.

Kendati demikian, Achid mengakui adanya beberapa kesulitan yang bakal dialami calon wisatawan jika Karimunjawa sudah dibuka.

Adapun kesulitan yang dimaksud adalah moda transportasi menuju Karimunjawa.

Salah satunya adalah penerbangan yang ditiadakan sementara.

Guna menyambut new normal, Achid menuturkan bahwa mereka juga akan mengawasi protokol kesehatan di pelabuhan dan bandara.

“Supaya tidak ada infeksi dari luar ke Karimunjawa. Perlu ada pembatasan-pembatasan. Kalau new normal dilaksanakan, kita sudah siap,” ungkap Achid.

Promosi digital

Saat ini, Achid mengatakan bahwa untuk pembelian tiket tempat wisata masih akan dilakukan secara manual.

Namun pihaknya akan berusaha untuk menuju ke tahap digital guna mengurangi kontak antar manusia.

Pihaknya juga akan mempromosikan Karimunjawa secara digital. 

Halaman
12