Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejak 1 Juni, Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta Terus Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Bandara YIA, Senin (1/6/2020)

TRIBUNTRAVEL.COM - Terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara Internasional Yogyakarta.

Peningkatan ini dimulai sejak diberlakukannya Surat Edaran Gugus Tugas Nasional Percepatan penanganan covid 19 Nomor 7 tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

"Sejak tanggal 1 Juni ini memang terdapat lonjakan pergerakan penumpang dibanding dengan sebelumnya. Dari tanggal 1 hingga 21 Juni ini, rata-rata jumlah penumpang mencapai 1.500 orang per hari. Bahkan, saat akhir pekan bisa mencapai lebih dari 2.000 penumpang per hari," ujar Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Rabu (24/6/2020).

Diungkapkannya, rute terbanyak yang saat ini beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta adalah rute dari dan menuju Cengkareng, Jakarta (CGK) karena hampir semua maskapai memiliki rute Jakarta.

Sejak tanggal 1 hingga 21 Juni lalu, terdapat 123 pergerakan untuk rute Jakarta.

Taman Pintar Yogyakarta Siap Terapkan Protokol Normal Baru

Yang kedua, ada 64 pergerakan rute Balikpapan, disusul rute Ujung Pandang sebanyak 54 pergerakan.

"Ketiga rute ini menjadi rute favorit bagi pengguna jasa di Bandara Internasional Yogyakarta. Dan sesuai aturan SE Satgas covid-19, penumpang wajib menyertakan hasil tes swab atau rapid test tergantung dari aturan kota tujuan," imbuhnya.

Ia menuturkan, bukti bebas covid-19 dengan menggunakan rapid test atau swab menjadi syarat utama untuk mengakses bandara dan melakukan penerbangan.

Maka dari itu pihaknya juga menyiapkan rapid test bagi penumpang yang kebetulan memiliki hasil rapid test yang sudah habis masa berlakunya.

"Kita siapkan sebagai pelayanan supaya mereka lebih mudah untuk mengakses bandara," terangnya.  

Lebih lanjut ia menerangkan, dengan peningkatan jumlah penumpang tersebut, diikuti dengan langkah PT Angkasa Pura I (Persero) untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di Bandara Internasional Yogyakarta, baik bagi penumpang, pengunjung, petugas bandara, maupun mitra usaha.

Agus Pandu memaparkan seluruh personil dan mitra usaha yang bertugas di bandara diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), terutama masker.

Selain itu, pengadaan hand sanitizer dan penerapan jarak fisik atau physical distancing juga telah dilaksanakan di seluruh area, termasuk di area mitra usaha.

"Kursi antrean pengecekan dokumen penumpang di area kedatangan dan keberangkatan telah diatur menjadi single-seat untuk memastikan jarak antar penumpang terjaga," ucapnya.

Agar penerapan protokol kesehatan dapat terus diterapkan, maka personel yang bertugas secara berkala juga mengingatkan seluruh penumpang untuk selalu menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan diri.

Halaman
12