TRIBUNTRAVEL.COM - Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara menegaskan kegiatan trabas trail di area hutan lindung Gunung Sumbing adalah ilegal.
Dilansir oleh TribunTravel dari TribunJogja, hal ini disampaikan oleh Wakil Administratur KPH Kedu Utara, Bagas Avianto.
Bagas mengatakan bahwa KPH Kedu Utara telah membuat surat yang melarangan kegiatan trabas trail di kawasan hutan lindung sejak tahun 2018 silam.
"Kami di Perhutani sampai dengan saat ini tidak melakukan pembukaan jalur baik pendakian maupun trabas. Kami melarang kegiatan trabas tersebut di hutan lindung. Sesuai surat Administratur pada tahun 2018 bahwa kegiatan itu telah dilarang,” ujar Bagas.
Larangan trabas ini ditekankan lagi setelah viral di medsos terkait adanya kegiatan trabas motor trail alias trabas di Gunung Sumbing, tepatnya di wilayah Temanggung.
• 10 Protokol Normal Baru Mendaki Gunung Sumbing, Kapasitas Tenda dan Basecamp Pendakian Dikurangi
Peserta trabas diduga tak mengetahui aturan tersebut.
Pihak perhutani pun akan melakukan konsultasi kepada pihak berwenang soal masalah itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Rencana kami memang untuk meredam gejolak yang ada di media sosial ini, kami akan konsultasi kepada pihak-pihak yang berwenang, baik Polres Temanggung dan beberapa stakeholder lainnya sehingga kegiatan tersebut tidak terulang lagi,” tutur Bagas.
Ke depan, pihaknya juga akan melakukan upaya preventif, seperti melakukan sosialisasi dan pemasangan banner larangan agar masyarakat mengetahui aturan tersebut.
Kemudian, akan dipasang portal penghalang di kawasan hutan lindung tersebut agar tak dijadikan ajang trabas motor trail.
“Kita lakukan sosialisasi, kita kumpulkan masyarakat di desa tersebut dan diberi pemahaman kewajiban masing-masing. Kita akan memasang banner soal pelarangan dan bangunan fisik seperti portal akan dibuat," tambah Bagas.
Sementara itu, Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) secara tegas menolak kegiatan trabas motor trail.
Penolakan kegiatan trabas sudah sejak tahun 2018 dan itu telah disepakati pengelola basecamp pendakian menuju Gunung Sumbing.
Pihaknya hanya akan mengingatkan kembali agar tidak ada kegiatan trabas lagi di kemudian hari.
Sebelumnya viral di medsos terkait kegiatan trabas trail oleh kelompok orang di kawasan Gunung Sumbing yang diketahui naik hingga pos 4 yang mendekati puncak.