Bali kini tengah menunggu tanda tangan Gubernur untuk pengesahan protokol tersebut.
Sikap Bali yang berhati-hati dalam membuka pariwisatanya, juga ditanggapi moderator acara sosialisasi, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu.
Ia menyebut, Bali merupakan ibu kota pariwisata Indonesia, maka dari itu, ia setuju bahwa pariwisata Bali tidak buru-buru memutuskan kapan membuka pariwisatanya.
"Bali betul-betul menjaga, jangan sampai image-nya rusak. Mengapa? Karena tourism is all about image. Ini yang dijaga oleh Bali dan memang Bali adalah magnet bagi wisnus, ataupun wisman," katanya.
• Rekomendasi Hotel Bintang 4 di Lembang Bandung dengan Tarif Mulai Rp 300 Ribuan
• Selama New Normal, Ini Aturan Diving di Kepulauan Seribu
• 4 Ayam Penyet di Surabaya, Warung Bu Kris Buka Cabang di Berbagai Kota
• Soto Karang hingga Ayam Tim, Ini Rekomendasi 7 Kuliner Enak di Karanganyar yang Wajib Dicoba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pariwisata Bali Buka pada Juli 2020, Terbatas untuk Wisatawan Lokal.
Baca tanpa iklan