Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Kuliner Legendaris Sekitar Alun-alun Malang, Ada Rawon Nguling hingga Ronde Titoni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ronde Titoni Malang

Kamu cukup merogoh kocek kurang lebih Rp 15.000-an sampai Rp 20.000-an. Untuk nasi campur, harga disesuaikan dengan lauk yang kamu ambil.

Warung Lama Haji Ridwan buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

5. Warung Nasi Brintik (Rawon Brintik)

Selain Nguling, ada juga tempat makan legendaris yang menjual rawon. Warung Nasi Brintik namanya, dikenal juga sebagai Rawon Brintik.

Tempat makan legendaris ini sudah ada semenjak tahun 1942. Berada di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 39, Sukoharjo, Kecamatan Klojen.

Dari Alun-alun Kota Malang cukup jalan kaki sekitar 10 menit. Rawon Brintik kira-kira 200 meter dari Depot Hok Lay.

Sebagai pendamping makan nasi rawon, kamu juga bisa memilih lauk jeroan sapi seperti paru, otak, dan usus.

Harga nasi rawon sekitar Rp 27.500-an, sedangkan lauk jeroan Rp 10.000-an per biji. Warung ini juga menjual semur daging, kari ayam, dan bumbu rujak ayam.

Rawon Brintik buka setiap hari pukul 06.00-16.00 WIB.

6. Ronde Titoni 

Selain makanan berat, ada juga dessert tradisional yang telah eksis semenjak tahun 1948 bernama Ronde Titoni.

Ronde terbuat dari tepung ketan dibentuk bulat berisi potongan kacang, disiram kuah jahe manis hangat dan ditaburi kacang tanah.

Tersedia dua varian ronde, kering dan basah. Ronde basah disiram kuah jahe hangat, ronde kering disiram bubuk kacang.

Ada juga angsle, berisi petulo (berbentuk seperti mi padat terbuat dari adonan tepung beras & santan), kacang hijau, roti tawar, mutiara, disiram kuah santan manis.

Harga ronde basah dan angsle sekitar Rp 10.000-an, ronde kering Rp 12.000-an. Kamu juga bisa menjajal roti goreng dan cakue seharga Rp 4.000-an.

Halaman
1234