TRIBUNTRAVEL.COM - Starbucks Indonesia akan buka kembali gerai yang sempat tutup sementara dan juga kembali melayani dine-in dengan menerapkan protokol new normal atau normal baru.
Melansir berita Kompas.com, sempat menghentikan sementara kegiatan operasional pada Starbucks di dalam mal dan perkantoran.
Sementara, Starbucks di luar mal maupun perkantoran tetap buka, tetapi hanya melayani take away dan pemesanan online.
Untuk menghadapi era new normal, Starbucks Indonesia akan mengurangi jumlah kapasitas tempat duduk di area dine-in.
Langkah ini diambil sebagai tindakan untuk menerapkan physical distancing di gerai Starbucks.
• Kenapa Ukuran Gelas di Starbucks Tall, Grande dan Venti?
Pengunjung wajib memakai masker dan menjaga jarak dengan pengunjung lain, seperti melansir siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Sementara itu staf di Starbucks juga akan dipastikan dalam keadaan sehat ketika tengah bekerja. Selain itu, mereka juga akan menjalankan prosedur standar keamanan secara rutin dan konsisten.
Sebelumnya, sebagian gerai Starbucks tutup akibat adanya pandemi corona (Covid-19).
"Saat ini, kami akan terus memantau dan mengikuti situasi yang terus berkembang secara dinamis agar seluruh gerai kami dapat beroperasi kembali seperti biasa," kata Senior General Manager Corporate PR & Communications, PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, dikutip dari siaran pers yang Kompas.com terima.
PT Sari Coffee Indonesia adalah pemegang lisensi Starbucks di Indonesia.
• Makna Warna Apron Barista Starbucks, Apa Bedanya Apron Hijau dan Hitam?
• 3 Hal yang Harus Diketahui Saat Pesan Kopi di Starbucks
• Mantan Barista Starbucks Ungkap 9 Rahasia Besar Selama Bekerja, Wajib Hafal Semua Resep Minuman
• Starbucks Tutup 850 Gerai di Jepang, Warga Antre untuk Minuman Terakhir
• Kamu Wajib Tahu, Ini Alasan Ukuran Gelas Starbucks Bukan Small, Medium, dan Large
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Protokol New Normal di Starbucks Indonesia?
Baca tanpa iklan