TRIBUNTRAVEL.COM - Tak dapat dipungkiri, mewabahnya kasus virus corona (covid-19) menimbulkan kekhawatiran bagi para penumpang pesawat.
Bukan tanpa alasan, selama ini pesawat menjadi salah satu tempat yang rentan akan penyebaran virus yang telah memakan banyak korban jiwa tersebut.
Banyaknya kasus penumpang maupun kru pesawat yang terinfeksi covid-19 semakin membuat para pelancong khawatir saat melakukan penerbangan.
Menindaklanjuti hal tersebut, maskapai penerbangan berlomba-lomba menerapkan protokol kesehatan baru bagi para penumpang.
Namun, tampaknya hal itu belum sepenuhnya berhasil dalam menangani pandemi covid-19 yang masih menjadi ancaman di industri penerbanagn.
Belum lama ini, kasus covid-19 di dunia penerbangan kembali terjadi.
• Presiden Emirates Sebut Penerapan Jarak Sosial di Pesawat Sia-sia
Dilansir TribunTravel dari laman Mirror.co.uk, Yunani menutup sementara penerbangan dari dan menuju Qatar setelah sejumlah penumpang yang terbang dari Doha menuju Athena teruji positif covid-19.
Otoritas perlindungan sipil Yunani mengatakan bahwa ada 12 dari 91 orang dalam penerbangan Qatar Airways yang tiba pada Senin (1/6/2020) lalu positif covid-19.
"Berdasarkan fakta-fakta epidemiologi ini, penerbangan dari dan menuju Qatar akan ditunda sampai 15 Juni 2020," kata agensi tersebut.
Akan tetapi, pihak Qatar Airways mengatakan bahwa semua penumpang dalam penerbangan menuju Athena itu dinyatakan sehat sebelum naik pesawat dari Doha.
Qatar Airways mengklaim bahwa seluruh penumpang di penerbangan dengan nomor QA203 telah dites negatif covid-19 saat pemeriksaan pra-penerbangan.
Dalam sebuah pernyataan, Qatar Airways mengatakan, "setibanya di Doha dan sebelum naik pesawat menuju Athena, semua penumpang diperiksa dan diuji menurut prosedur serta protokol kesehatan, dan penumpang memenuhi syarat untuk melanjutkan perjalanannya."
Pihak Qatar Airways menambahkan bahwa 12 penumpang yang teruji positif covid-19 tersebut bukan berasal dari Qatar.
Sekretaris umum untuk perlindungan sipil mengatakan dalam pernyataan pers bahwa satu orang adalah warga negara Yunani yang datang dari Jepang.
Kemudian ada dua orang berkebangsaan Yunani yang datang dari Australia.
Lalu ada sembilan orang warga negara Pakistan yang memiliki izin tinggal di Yunani.
Seluruh penumpang yang teruji positif covid-19 tersebut akan dikarantina selama 14 hari.
Selain itu, para penumpang lainnya yang berada dalam satu penerbangan dan teruji negatif covid-19 juga harus melakukan karantina selama 7 hari.
Setelahnya, para penumpang tersebut akan diperiksa ulang untuk memastikan bahwa mereka benar-benar bebas dari virus corona.
• Nekat Tak Pakai Masker saat Naik Pesawat Qatar Airways, Siap-siap Kena Denda Ratusan Juta
• Mulai 25 Mei 2020, Awak Kabin Qatar Airways Wajib Pakai APD saat Mengudara
• Qatar Airways Berikan 100 Ribu Tiket Gratis untuk Tenaga Medis Covid-19
• Viral di Medsos, Aksi Penumpang Pesawat yang Lindungi Diri dari Penyebaran Covid-19
• Protokol Kesehatan yang Harus Dijalani Calon Penumpang saat Naik Pesawat Citilink
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)