Tempat itu diyakini sangat efektif, seorang penulis bernama Ronald Kessler mengatakan, tidak mungkin Presiden meninggalkan Washington meski dalam keadaan darurat.
Maka membuat bunker lebih luas adalah upaya terbaik.
Pada 2010, Administrator Layanan AS (GSA) menerapkan proyek tersebut di Sayap Barat Gedung Putih.
Namun, proyek ini disembunyikan dan dikatakan sebagai proyek peningkatan infrastruktur Gedung Putih.
GSA dirahasiakan dari pandangan orang-orang, selain itu struk pembangunan juga disembunyikan.
Ruangan ini sepenuhnya terisolasi di bawah tanah, dan bisa melindungi diri dari radiasi dan serangan nuklir.
Di dalamnya ada cukup makanan untuk bertahan berbulan-bulan, dan persediaan yang dibutuhkan untuk presiden dan pembantunya untuk melaksanakan tugasnya.
Dalam bunker ini ada dua terowongan, satu mengarah ke South Lawn area halaman Gedung Putih, di mana Donald Trump bisa naik dengan cepat ke Marine One. (*)
• Seorang Turis Diserang Bison di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat
• 4 Tempat Angker di Amerika Serikat dan Kisah Seram di Baliknya, Ada Winchester House di San Jose
• Mengintip Tradisi Lebaran di India hingga Amerika Serikat, Mudik Dilarang di Indonesia
• 8 Hal Aneh yang Ditemukan Turis di Amerika Serikat, Porsi Makan Jumbo hingga Semua Bisa Digoreng
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Fakta Seputar Bunker di Gedung Putih AS Tempat Mengungsi Presiden Trump Bersama Keluarga