Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Curhatan Pilot Alami Krisis, Serukan 'Belilah Tiket Pesawat Seperti Anda Beli Kertas Toilet'

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaptain Chris Pohl saat menyerukan permohonan publik untuk memesan tiket pesawat usai pandemi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Wabah Coronavirus Disease 19 (Covid-19) membawa dampak dan pukulan terhadap industri penerbangan.

Semenjak Covid-19 mewabah hampir di seluruh dunia, penerbangan dan operasi pun dihentikan sementara waktu.

Kebijakan ini tentunya berdampak bagi mereka yang bekerja di industri penerbangan, tak terkecuali pilot.

Sejumlah pilot bahkan mengemukakan permohonan ke publik agar orang-orang mulai terbang lagi usai pandemi berakhir.

Terdampak Virus Corona, Maskapai Penerbangan Emirates Berencana PHK 30.000 Karyawan

Dilansir dari laman Insider, Kamis (4/6/2020), seorang pilot Virgin Atlantic, Kapten Chris Pohl yang berbasis di Prancis dan Charlotte Dielman yang berbasis di Belgia memunggah foto mereka di Instagram sambil memegang pesan yang mendorong orang-orang untuk terbang lagi ketika penguncian mulai dicabut.

Dielman pertama kali mengunggah pesan dan Pohl kemudian menambahkan suaranya dengan gambar sendiri.

Pesan tersebut bertuliskan, 'Beli tiket pesawat seperti Anda membeli kertas toilet' yang kemudian viral di medsos.

"Satu-satunya hal yang menahan kami adalah pelanggan (penumpang setia kami) tanpa Anda kami akan mendarat. Mari dunia kembali terang," tulis Pohl dalam unggahannya.

Pohl mengatakan kepada Insider, dia belum terbang sejak 16 Maret 2020 dan saat itu mendarat di London dari Boston.

Tonton juga:

"Dalam 38 tahun terbang saya, saya tidak pernah mengalami krisis seperti ini, termasuk Perang Teluk, 9/11, SARS, abu vulkanik, krisis kredit dan lain-lain," katanya.

Sementara Virgin Atlantic memusatkan perhatian pada penerbangan kargo sejak operasi penumpang berhenti, membantu menjaga rantai pasokan global tetap berjalan dan mengangkut pasokan penting seperti PPE, Pohl mengatakan industri penerbangan telah 'hancur' oleh menguncian.

"Industri penerbangan berada dalam situasi sulit," katanya.

"Orang-orang tidak membeli tiket karena mereka tidak tahu kapan atau di mana mereka bisa terbang, dan maskapai tidak dapat mengisi pesawat karena mereka tidak memiliki pemesanan," jelasnya.

"Sebagian besar maskapai mengunggah jadwal, berharap orang-orang akan memesan, meskipun jika mereka tidak dapat mengisi pesawat mereka, mereka harus membatalkan penerbangan," imbuhnya.

Pohl percaya banyak orang di Inggris menunda pemesanan penerbangan dengan ketidakpastian apakah mereka harus dikarantina selama 14 hari sesudahnya.

"Saya mengatakan kepada mereka untuk memesan penerbangan di masa depan, sehingga kami dapat merencanakan dan semoga menghemat banyak pekerjaan rekan saya," katanya.

Pohl merekomendasikan orang melihat jadwal penerbangan untuk akhir musim panas tidak hanya untuk mengejar penawaran, tetapi juga untuk mendukung industri.

Karena tidak terbang begitu lama, Pohl dan banyak pilot lainnya harus melakukan tes khusus sebelum terbang bersama penumpang lagi.

"Sebagai pilot jarak jauh, kami diharuskan melakukan lepas landas dan mendarat setidaknya setiap 45 hari, dan tiga lepas landas dan pendaratan dalam setiap 90 hari," keluh Pohl.

"Karena itu saya saat ini 'out-of-check.' Untuk memperbarui pengalaman saya, saya perlu menerbangkan tiga pendaratan di simulator atau menerbangkan dua sektor dengan Kapten Pelatihan lainnya," tambahnya.

Pohl telah menghabiskan kuncian dengan putranya di pedesaan Prancis, sementara istri dan putrinya berada di Melbourne, Australia.

Lockdown sebagian besar merupakan 'pengalaman bermanfaat' baginya, kata Pohl, tetapi menambahkan bahwa, "Realitas yang mendasarinya adalah industri dan karier saya berada dalam ancaman."

"Banyak kolega saya kehilangan pekerjaan dan yang lain, termasuk saya, memiliki masa depan yang tidak pasti," katanya.

Pilot itu berharap pesannya akan membantu mendorong orang untuk mendukung kembalinya dia dan orang lain.

"Foto itu diambil di rumah saya di Prancis, membungkuk ke depan untuk menyorot langit biru dan anak saya melemparkan kertas toilet ke arah saya," kata Pohl.

"Aku hanya mengenakan bagian atas seragamku, aku memakai celana pendek dan sandal jepit," pungkasnya.

Melanggar Aturan Physical Distancing, Kemenhub Berikan Sanksi kepada Maskapai Batik Air

7 Maskapai Penerbangan Paling Aneh di Dunia, Ada Pet Airways yang Khusus untuk Binatang

Ada Pandemi Corona, CEO Boeing Prediksi Satu Maskapai Penerbangan di AS Tak Bisa Bertahan

4 Maskapai Penerbangan yang Sediakan Layanan Kargo, Termasuk Garuda Indonesia

Ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi Penumpang Jika Terbang Menggunakan Maskapai Lion Air Group

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)