Smith menjelaskan bahwa meredupkan lampu memungkinkan mata penumpang menyesuaikan diri dengan kegelapan.
Hal itu bertujuan agar penumpang tidak tiba-tiba menjadi buta jika terjadi sesuatu dan listrik dipadamkan.
Sedangkan dalam keadaan darurat para penumpang harus melaju cepat ke pintu dalam kegelapan atau asap.
"Jalur dan tanda keadaan darurat juga akan terlihat jika lampu diredupkan dan itu membuat penumpang lebih mudah untuk melihat ke luar," kata Smith.
6. Fakta tentang turbulensi
Selain mengungkapkan tentang lampu redup di kabin pesawat, Patrick Smith juga menjelaskan tentang turbulensi.
"Turbulensi adalah masalah nomor satu yang membuat para penumpang cemas," tulis Smith.
Menurut Smith, para penumpang seharusnya tidak khawatir mengenai turbulensi yang terjadi selama penerbangan.
"Pesawat tidak bisa terbalik dan tidak bisa terhempas bahkan oleh hembusan angit yang kuat," kata Smith.
"Turbulensi memang mengganggu bagi semua orang, termasuk para kru pesawat. Namun itu normal," tambahnya.
Smith mengatakan bahwa dari sudut pandang seorang pilot turbulensi dianggap sebagai masalah kenyamanan, bukan masalah kemanan.
7. Hal paling menakutkan
Patrick Smith juga mengungkapkan bagian hal yang paling menakutkan saat penerbangan.
"Sebagian besar, pilot takut pada hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan atau perkirakan," ungkap Smith.
Menurutnya para pilot tidak terlalu takut pada kesalahan pribadi (pilot), namun ia takut akan kesalahan orang lain atau yang berhubungan dengan hewan.