TRIBUNTRAVEL.COM - Jika berencana liburan ke Padang, Sumatera Barat, setelah penerapan new normal pariwisata, traveler bisa mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat.
Namun perlu diketahui, traveler tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk menghindari virus corona (Covid-19).
Masjid ini memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menjadi masjid ikonik di wilayah Sumatera Barat.
Berikut ini keistimewaan Masjid Raya Sumatera Barat yang dirangkum TribunTravel dari Kompas.com.
• Ini Alasan Sumatera Barat Jadi Tempat Syuting Gordon Ramsay: Uncharted
Hal yang paling mencolok dari Masjid Raya Sumatera Barat adalah masjid tampil tanpa kubah.
Tampilan masjid tanpa kubah ini merupakan representasi wujud falsafah Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah yang berarti adat yang didasarkan, ditopang oleh syariat agama Islam berdasarkan Al Quran dan Hadist.
Sebagai gantinya, atap masjid ini desainnya berupa atap segi empat dengan tiap sudut menjulang ke langit seperti Rumah Gadang.
Meski berbentuk seperti gonjong Rumah Gadang, namun sebenarnya atap masjid ini mencerminkan 4 sudut kain yang digunakan 4 khalifah untuk memindahkan batu Hajar Aswad.
Kini Masjid Raya Sumatera Barat ini menjadi ikon wisata religi Sumatera Barat.
2. Masjid Tahan Gempa
Masjid Raya Sumatera Barat yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Padang, Sumatera Barat ini didesain sebagai masjid tahan gempa bermagnitudo 10.
Masjid ini dibangun di atas lahan sebesar 40.343 meter persegi dan mampu menampung 20.000 jemaah.
Masjid Raya Sumatera Barat selain atapnya yang mirip rumah gadang, juga memiliki corak ukiran Minangkabau di dinding-dindingnya.
Ruang utama masjid ini dipenuhi interior ukiran Minang dan kaligrafi.
Bagian Mihrobnya seperti hajar aswad dan terdapat ukiran asmaul husna berwarna emas.