TRIBUNTRAVEL.COM - Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Sugeng Santoso ingin ekosistem ekonomi syariah dan industri halal dapat menopang perekonomian Indonesia.
Ia berharap hal tersebut bisa terwujud baik selama masa pandemi virus corona atau ketika seluruh masyarakat sudah mulai beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru (new normal).
“Sebagai salah satu komoditas unggulan dalam industri halal, klaster makanan dan minuman (kuliner) halal akan dilakukan upaya penguatan dengan bersinergi pihak terkait industri halal. Industri ini memainkan peran penting dalam rantai makanan global yang memenuhi beragam kebutuhan konsumen,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (26/5/2020).
Kemenko Kemaritiman dan Investasi akan mendorong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembangkan industri halal dalam klaster makanan dan minuman (kuliner) halal, klaster pariwisata halal, klaster fesyen muslim, klaster media & rekreasi halal.
Menurut Sugeng, klaster pariwisata halal dapat dikembangkan melalui penyusunan paket-paket wisata halal terintegrasi di masing-masing daerah unggulan, melakukan branding pariwisata melalui media sosial dan eksibisi, serta merumuskan kebijakan tentang pariwisata halal yang disesuaikan dengan kearifan lokal.
• Jaga Kelangsungan Industri Pariwisata, Kemenparekraf Pastikan Penerimaan Insentif Pajak Saat Pandemi
“Dalam mengembangkan pariwisata halal di Indonesia, Kemenparekraf menyusun Rencana Strategis Pengembangan Pariwisata Halal 2019-2024 yang diyakini bahwa kekuatan pariwisata halal Indonesia terletak pada kesiapan destinasi untuk menjadi tujuan kunjungan wisatawan global," kata dia.
Sementara itu untuk penguatan klaster fesyen muslim, Sugeng menilai perlu dukungan dengan business matching forum, kampanye cinta produk fesyen muslim melalui berbagai media dan komunitas, melaksanakan kegiatan promosi yang bertaraf internasional dan partisipasi pada kegiatan fesyen muslim internasional.
“Performa ekspor Indonesia untuk industri fashion muslim sejalan dengan performa ekspor komoditas dan produk tekstil, sebagai salah satu industri hulu fesyen Muslim, yang nilainya terus meningkat,” ucapnya
Sementara penguatan klaster media dan rekreasi halal dapat dilakukan dengan pembentukan sektor unggulan, dan prioritas media dan rekreasi agar mendorong terciptanya skema pembiayaan media dan rekreasi halal.
• Kemenparekraf Pastikan Pekerja Pariwisata Dapat Prioritas Program Perlindungan Ketenagakerjaan
• Pasca COVID-19, Kemenparekraf Ajak Penyelenggara Event Siapkan Kegiatan Wisata
• Kemenparekraf Hadirkan Destinasi Indonesia dan Museum yang Bisa Dinikmati Secara Virtual
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenparekraf Diminta Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia"