TRIBUNTRAVEL.COM - Death Valley secara luas diyakini sebagai tempat terpanas di Bumi.
Lembah gurun dan taman nasional di California Timur ini adalah tempat suhu udara ambien tertinggi yang pernah tercatat.
Dilansir TribunTravel.com dari laman Dailystar.co.uk, pada tahun 10 Juli 1913 termometer Biro Cuaca Amerika Serikat menampilkan bacaan 134 Fahrenheit yaitu sekira 56,7 derajat celsius.
Pada hari musim panas rata-rata, suhu di kawasan bisa mencapai 46 derajat celcius.
TONTON JUGA
Untuk menghindari terjebak dalam panas yang ekstrem, pengunjung disarankan untuk tidak berjalan melewati jam 10 pagi.
Mereka yang cukup berani untuk pergi menjelajahi Death Valley akan dihadapkan dengan bermil-mil tanah yang retak, dataran air asin, batu lava yang terkikis dan pemandangan tandus.
Cuaca ekstrem membuat pengunjung sulit menghabiskan waktu di Death Valley.
Wisatawan disarankan untuk menyemprotkan empat liter air sehari sehingga tubuh mereka dapat mengatasi panas.
Karena kondisinya yang ekstrem membuat kasus kematian di Death Valley sering terjadi.
Beberapa meninggal karena kondisi panas terik saat berada di sana.
Abigail Wines, juru bicara taman di Death Valley, mengatakan beberapa orang bahkan tidak menyadari ketika hidup mereka dalam bahaya.
Pakar itu mengatakan kepada Las Vegas Review: “Orang tidak menyadari itu bisa mematikan.
"Mereka berpikir jika mereka tidak berkeringat, mereka tidak panas. Tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka tidak berkeringat, karena cuaca di Death valley yang sangat kering. ”
Jadi mengapa Death Valley begitu terik?
Para ilmuwan mengatakan itu disebabkan oleh berbagai faktor.