Untuk setiap lockdown yang dicabut, Pemerintah Italia menegaskan pembatasan dapat diberlakukan kembali jika infeksi melonjak.
Ada kemungkinan perjalanan akan dibatasi di beberapa wilayah saja setelah 3 Juni mendatang.
Sementara untuk wisatawang asing, peraturan bergantung pada negara tempat berangkat.
Salah satu peraturan yang dimaksud adalah Italia akan mencabut kewajiban untuk karantina bagi orang-orang yang datang dari negara-negara tertentu.
Persyaratan dalam peraturan tersebut adalah sebagai berikut:
- 26 anggota Uni Eropa lain.
- Anggota Wilayah Schengen seperti Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.
- Britania Raya.
- Andorra, Monako, San Marino, dan Vatikan.
Wisatawan yang tiba dari negara-negara tersebut tidak akan dihadapi oleh pembatasan apa pun sat memasuki Italia.
Kendati demikian, hal tersebut bergantung pada peraturan masing-masing negara.
Mereka mungkin mewajibkan warganya yang melancong ke Italia untuk menjalani karantina saat kembali.
Sementara itu, wisatawan Italia yang melancong ke negara-negara tersebut tidak harus dikarantina saat kembali ke negaranya.
Pembatasan berdasarkan tempat berangkat atau bepergian
Pembatasan didasari pada tempat kamu berangkata atau bepergian.
Bukan pada kewarganegaraan.
Namun, tentunya persyaratan visa yang biasa tetap berlaku.
Keputusan menyatakan, kamu akan menghadapi pembatasan apabila kamu berasal dari salah satu negara yang disetujui, namun telah berkunjung ke tempat selain yang sudah disetujui dalam 14 hari perjalanan ke Italia.
Sebagai contoh, jika seorang penduduk Irlandia yang berkunjung ke Rusia kembali ke negaranya, lalu berangkat ke Italia kurang dari dua minggu kemudian, mereka diwajibkan untuk dikarantina selama 14 hari saat kedatangan.
Baca tanpa iklan