Di Hilton, misalnya para tamu dapat check-in menggunakan sistem Digital Key.
Dengan sistem ini, tamu bisa membuka pintu yang biasanya menggunakan cardlock.
Digital Key dapat digunakan untuk membuka kamar, lift, pintu samping dan pusat kebugaran.
Selain itu, pemeriksaan suhu tubuh saat awal kedatangan tamu juga menjadi hal penting yang dilakukan pengelola penginapan usai pandemi Covid-19.
3. Sejumlah hotel hanya akan menerima tamu 50 persen dari jumlah kamar
Check-in tanpa kontak bukan satu-satunya cara penginapan untuk mengurangi paparan dari satu orang ke orang lain.
Sejumlah penginapan pun mengumumkan bahwa mereka hanya akan menerima tamu tidak lebih dari 50 persen untuk masa mendatang.
4. Tidak ada layanan kebersihan harian
Kamar hotel mungkin terlihat sedikit berbeda dari sebelum pandemi Covid-19.
Di mana perubahan besar yang bisa dilihat tamu yakni frekuensi layanan kebersihan harian.
Standar yang diharapkan para tamu di hotel adalah layanan kebersihan harian, kecuali mereka meminta kamar mereka dilewati.
Untuk hotel-hotel yang mematuhi pedoman Stay Safe AHLA, pelayanan tidak akan memasuki kamar tamu selama mereka menginap kecuali diminta secara khusus.
Meski demikian, kamar akan terus dibersihkan secara menyeluruh setelah tamu melakukan check-out.
5. Layanan kamar di luar pintu atau pelayan menggunakan APD lengkap
Pelancong yang sering menggunakan hotel berbintang tentu terbiasa dengan layanan kamar yang diantarkan langsung ke kamar mereka.