Salat Ied diadakan di masjid dan bisa juga diadakan di tempat terbuka untuk mengakomodasi jumlah umat yang datang lebih besar.
Setelah salat Ied, umat akan saling memberi salam selamat Lebaran.
Mereka menghabiskan hari mengunjungi kerabat dan tetangga. Biasanya momen silatuhrami akan dilengkapi dengan makanan dan camilan yang disediakan oleh tuan rumah.
Sementara itu, anak-anak akan mengenakan pakaian baru, diberikan uang untuk merayakan Lebaran.
Biasanya dilaporkan Aljazeera, hal ini akan didahului dengan pemberian sedekah bagi orang miskin.
Di negara-negara dengan mayoritas umat Islam, jalan-jalan kota akan dihiasi oleh lampu-lampu meriah dan malam hari sebelum Idul Fitri.
Ada juga yang megadakan festival karnaval berkeliling. Masyarakat Indonesia biasa menyebutnya dengan malam Takbiran.
Setiap negara memiliki makanan penutup dan manisan tradisional yang disiapkan sebelum Idul Fitri atau pada pagi hari pertama.
Makanan ini bermacam-macam jenisnya mulai dari roti, kue, hingga puding.
Di Indonesia setiap daerah punya makanan khas tersendiri. Namun secara umum, makanan Lebaran yang khas yaitu ketupat, opor, dan sambal goreng ati.
Perbedaan Lebaran di masa pandemi di seluruh dunia
Tahun ini, salat Ied massal dibatalkan di beberapa negara Muslim, karena pandemi virus corona. Negara-negara tersebut di antaranya Arab Saudi, Oman, dan Mesir.
Arab Saudi pada Minggu telah mendesak warganya untuk salat Ied di rumah. Festival dan perayaan publik di hari Lebaran juga akan dilarang di banyak bagian dunia.
Secara global, ada lebih dari 4,8 juta kasus virus corona dan lebih dari 318.000 orang telah meninggal.
Data tersebut menurut laporan Universitas Johns Hopkins, seperti diberitakan Aljazeera.