Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Idul Fitri 2020

6 Fakta Mudik, Tradisi Masyarat Indonesia yang Saat Ini Dilarang Akibat Pandemi Covid-19

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mudik lebaran

Di antara begitu banyaknya pilihan kendaraan itu, sepeda motor menduduki jumlah terbanyak.

Sepeda motor adalah moda transportasi favorit dan dianggap memiliki kelebihan tertentu.

Pemudik menganggap sepeda motor jauh lebih hemat biaya dan dapat melewati kemacetan lebih lincah.

Padahal mudik dengan sepeda motor juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

Pemudik bermotor dari jalur selatan tujuan Jabotabek dan sekitarnya melintas di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu (10/7/2016), pada arus balik H+4 Lebaran. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

4. Kemacetan yang luar biasa

Akibat membludaknya volume kendaraan yang melintas, jalur mudik dan beberapa kota lain mengalami kemacetan yang parah.

Bahkan, macet dapat mengular hingga beberapa kilometer.

Ini berarti kemacetan tidak hanya dimiliki Jakarta.

5. Pendapatan daerah meningkat

Mudik dapat membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tujuan pemudik.

Pasalnya, mudik meningkatkan pendapatan daerah, bahkan bisa mencapai Rp 90 miliar.

6. Angka kecelakaan meningkat

Sayang sekali, semakin banyaknya kendaraan yang melintas saat mudik, semakin meningkat pula angka kecelakaan yang terjadi.

Kecelakaan dapat mencakup mobil pribadi, sepeda motor, hingga bus antar kota.

Oleh karenanya, tetap waspada dan jangan paksakan untuk terus berkendara saat badan terasa lelah.

Halaman
123