TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona (covid-19) yang sempat mewabah di berbagai negara tampaknya sudah mulai menurun.
Kini, sejumlah negara telah melonggarkan aturan lockdown dan membuka kembali kunjungan untuk turis, satu di antaranya ialah Yunani.
Dilansir TribunTravel dari laman Greek Reporter, seraya jumlah kasus virurs corona yang terus menurun, Yunani akan dibuka kembali bagi para turis asing.
Pembukaan bagi turis asing yang ingin berkunjung ke Yunani ini akan dimulai pada 15 Juni 2020.
Namun, Yunani baru bisa menerima turis asing dari 20 negara.
Menteri Pariwisata Yunani Haris Theoharis mengumumkan bahwa pariwisata asing akan dimulai pada tanggal 15 Juni, tempat kedatangan turis dari 20 negara tersebut akan bebas dari pembatasan akses.
• Mulai Juni 2020, Wisatawan Bisa Transit di Bandara Changi
Pembatasan akses ke Yunani dari sejumlah negara yang dikecualikan akan dicabut pada 1 Juli 2020.
Sementara beberapa negara lain akan ditambahkan pada 15 Juli 2020.
Meski demikian, proses ini akan bergantung pada perkembangan pandemi virus corona dari waktu ke waktu.
Penduduk dari 20 negara tersebut telah dinilai menunjukkan data epidemologi yang baik, dan akan diizinkan untuk memasuki wilayah negara pada 15 Juni 2020.
Berikut ini daftar negara yang penduduknya diizinkan berkunjung ke Yunani:
- Siprus
- Israel
- Jerman
- China
- Australia
- Jepang
- Denmark
- Austria
- Bulgaria
- Serbia
- Romania
- Albania
- Macedonia Utara
- Bosnia Herzegovina
- Korasia
- Hungaria
- Polandia
- Republik Ceko
- Slovakia
- Norwegia
Meskipun pemerintah yunani pada awalnya mengumumkan bahwa para pengunjung asing harus melakukan tes untuk covid-19 lima hari sebelum bepergian ke Yunani, pembatasan itu kini telah dicabut, berdasarkan data epidemiologi saat ini.
Petugas kesehatan akan melakukan pengujian acak pada wisatawan yang datang dari luar negeri.
Protokol kesehatan akan berlaku dalam lingkup perjalanan, akomodasi dan tempat makan di kawasan turis.
Berbicara tentang langkah-langkah kesehatan yang diterapkan di destinasi wisata, menteri mengatakan bahwa mereka akan dibagi berdasarkan tingkat risiko, mulai dari rendah, menengah, atau tinggi.