Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penerbangan Dibuka di Tengah Pandemi, Apakah Udara di Kabin Pesawat Aman untuk Penumpang?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi interior bagian dalam kabin pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan di berbagai negara sudah dibuka kembali di tengah pandemi virus corona.

Pembukaan kembali ini membuat pabrikan pesawat jet meyakinkan wisatawan bahwa udara yang mereka hirup di pesawat aman.

Boeing dan Airbus meyakinkan para wisatawan bahwa ada penyaringan udara dalam kabin pesawat untuk menghilangkan mitos udara di pesawat hanya daur ulang.

Petugas kesehatan mengidentifikasi Covid-19 disebabkan oleh tetesan udara atau droplet dari penumpang yang batuk atau bersin serta menyentuh permukaan yang terinfeksi.

Namun, industri perjalanan saat ini berfokus pada jaga jarak di pesawat daripada kualitas udara.

Penerbangan Internasional Diperkirakan Normal pada Tahun 2023

"Ini tentang menjelaskan apa yang kami lakukan untuk keselamatan penumpang dalam arti besar: keselamatan pesawat tetapi juga keselamatan sanitasi," kata kepala teknik Airbus Jean-Brice Dumont.

Menurutnya di gedung kantor, udara berganti sekitar empat kali dalam satu jam.

Pada pesawat jet modern, bisa sampai 20 sampai 30 kali.

"Sistem udara di pesawat sama bagusnya dengan apa pun yang akan Anda temui," kata Mike Delaney yang mewakili Boeing.

Sirkulasi udara hanyalah salah satu dari beberapa teknik untuk mengurangi potensi penyebaran virus di atas kapal termasuk pembersihan ketat pesawat dan menyaring penumpang untuk tanda-tanda penyakit, tambahnya.

Dalam kebanyakan kasus, udara di pesawat berasal dari bagian yang bersih dari mesin dan tidak ternoda oleh bahan bakar.

Udara ini dihembuskan lewat pendingin di bagian atas kabin.

Cara tersebut membuat risiko infeksi berkurang karena dilakukan dari atas ke bawah tidak memanjang melalui badan pesawat.

Ventilasi di Pesawat (metrouk)

Setengah dari udara tersebut kemudian didaur ulang melalui filter HEPA seperti di rumah sakit yang dirancang untuk menghilangkan 99,97% kontaminanasi termasuk virus.

Setengah lainnya disiram keluar melalui katup.

Halaman
12