Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Idul Fitri 2020

Tips Aman Makan Kuliner Bersantan untuk Hindari Kolesterol Tinggi saat Lebaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Opor Ayam

TRIBUNTRAVEL.COM - Lebaran sering jadi momen di mana orang menikmati makanan yang mengandung banyak santan.

Sayangnya, kita akan dibayangi kolesterol seusai menyantap makanan tersebut.

Traveler yang memiliki masalah dengan kolesterol jadi tidak bisa terlalu menikmati hidangan bersantan saat lebaran.

Sebetulnya, kolesterol tetap dibutuhkan oleh tubuh asal jangan mengonsumsi makanan tinggi kolesterol terlalu berlebihan.

"Kolesterol bukan sesuatu yang harus dibenci. Kita juga butuh kolesterol.

Hormon seksual kita juga dibentuk oleh kolesterol, tapi tidak boleh berlebihan."

Jadi, menyantap makanan berkolesterol dalam porsi yang cukup masih dimungkinkan.

Ahmad menjelaskan, kebutuhan kalori manusia adalah sekitar 2.100 kalori dalam sehari.

Porsi sumbangan energi dari lemak tak boleh lebih dari 30 persen atau sekitar 700 kalori.

Sementara satu gram lemak sama dengan sembilan kalori, yang berarti sumbangan lemak hanya boleh sekitar 60-70 gram sehari.

Setelah mengonsumsi makanan berkolesterol, Ahmad menyarankan kita untuk menyantap makanan yang bisa mengurangi penyerapannya dan kaya akan serat.

Makanan itu adalah sayuran dan buah-buahan.

Atau, jika hal itu nggak bisa dilakuin, maka batasilah makan makanan berkolesterol.

Buah-buahan asam (pexels.com)

"Beberapa jus buah, timun, lalap bisa dimakan untuk mengurangi penyerapannya," kata dia.

Jadi, pastikan kamu menyediakan buah-buahan dan lalap timun saat memasak makanan berkolesterol di Lebaran nanti.

Halaman
12