Ini terjadi karena bentuk dasar danau yang bertingkat.
Air ini biasa disebut air fosil.
Air fosil ini terletak di kedalaman 100 meter di bagian utara danau, sedangkan pada bagian selatan terletak di kedalaman 250 meter.
Tidak seperti air biasa, air fosil tidak mengandung oksigen, hanya mengandung hidrogen sulfida yang amat beracun.
Makanya, bagian air ini tidak bisa jadi tempat tinggal makhluk hidup kecuali bakteri.
Bukan hanya airnya yang unik, makhluk hidup di danau ini pun amat beragam.
Ada sekitar 250 jenis ikan cichlid yang hampir seluruhnya endemik danau ini.
Beberapa di antaranya bahkan belum teridentifikasi.
Selain ikan cichlid, juga ada banyak ikan lain yang hampir sebagian besarnya merupakan endemik Danau Tanganyika.
Ekosistem sekitar danau ini juga sangat kaya.
Ada ratusan hewan invertebrata dan vertebrata yang tinggal di sini.
Satu vertebrata yang juga populasinya amat banyak di danau ini adalah buaya nil.
O iya, danau ini juga menjadi tempat tinggal seekor buaya besar bernama Gustave.
Sejak dulu, para peneliti tertarik pada Gustave yang berat tubuhnya diperkirakan mencapai 900 kg!
Danau Tanganyika memang unik.
Baca tanpa iklan