Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ini Ceritakan Pengalamannya Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana dan kondisi penerbangan ketika pandemi COVID-19.

TRIBUNTRAVEL.COM - Virus corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan, China menyebar hampir di seluruh negara di dunia.

Masyarakat memilih untuk mengisolasi diri di rumah dan memutuskan tidak bepergian selama virus corona mewabah.

Meski banyak orang bisa berdiam diri di rumah, namun ada beberapa orang yang harus tetap bekerja di tengah pandemi virus corona.

Bagaimana dengan pekerjaan pramugari yang menuntut seseorang harus bepergian?

6 Aturan Aneh yang Harus Dipatuhi Pramugari, Termasuk Harus Kuat Mengambang di Air Selama 3 Menit

Apa rasanya menjadi seorang pramugari saat pandemi virus corona seperti sekarang ini?

Ilustrasi hasil tes virus corona. (Australian News)

Pertanyaan tersebut mungkin pernah muncul di pikiranmu.

Dilansir dari laman Glamour.com, seorang pramugari menceritakan kisahnya di tengah pandemi virus Corona berlangsung.

Seorang pramugari yang tak disebutkan namanya ini mengungkapkan jika dirinya terpaksa libur karena sakit.

Pramugari tersebut menceritakan bahwa beberapa minggu sebelumnya, dirinya sudah terbang ke dua lokasi yang positif kasus COVID-19.

Di mana lokasi pertama yakni di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), California dan yang kedua di pusat perbelanjaan.

Pramugari tersebut berujar jika kemungkinan terpapar virus corona mungkin terjadi, karena kondisi tubuhnya yang kurang sehat sehingga dirinya memutuskan untuk tinggal di rumah.

"Saya meneteskan air mata ketika menelepon pihak maskapai untuk memberitahu mereka bahwa saya tidak bisa melakukan penerbangan dari LAX ke Washington-Dulles," kata pramugari tersebut.

Pramugari tersebut menambahkan, "Saya tidak menyangka akan melakukan ini, karena saya telah bekerja hampir 40 tahun sebagai pramugari dan itu menjadi bagian hidup saya."

Pramugari AirAsia dengan seragam baru (Instagram/pueyquinones)

"Atasan saya (pihak maskapai) sangat pengertian dan mendukung. Mereka juga sangat waspada, mengingat beberapa awak kabin positif virus corona," imbuh pramugari tersebut.

Pramugari tersebut bercerita, virus corona bukan penyakit mematikan pertama yang dia temui.

Halaman
12