Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Hal yang Pengaruhi Harga Tiket Pesawat Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tiket pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia penerbangan menjadi satu sektor yang paling berdampak akibat krisis COVID-19.

Banyak pekerja yang dirumahkan dan armada pesawat tidak beroperasi sementara karena virus corona.

Dengan demikian, saat pandemi ini berakhir, apakah harga tiket pesawat akan lebih mahal atau tidak?

Mempertimbangkan akibat dari COVID-19 yang nyaris melumpuhkan dunia penerbangan, tentu mereka butuh biaya besar untuk bisa bangkit lagi, salah satunya adalah dari harga tiket yang dijual.

Tak Dukung Aturan Jaga Jarak, IATA Sarankan 5 Hal Ini untuk Cegah Penyebaran Corona di Pesawat

Dilansir dari CNN, TribunTravel merangkum empat hal yang akan mempengaruhi harga tiket pesawat setelah pandemi ini berakhir.

1. Physical Distancing, Kursi yang Dijual Lebih Sedikit

Beberapa maskapai penerbangan seperti Delta Air Lines memblokir kursi tengah dan membatasi muatan penerbangan hingga 30 Juni untuk penerapan physical distancing.

Dengan demikian, kursi pesawat yang tersedia dan bisa dipesan hanya 50 hingga 60 persen dari keseluruhan total kursi di pesawat.

Kebijakan ini juga dilakukan oleh beberapa maskapai lain, seperti Emirates, American Airlines, Japan Airlines, United, Wizz Air dan banyak lagi.

Hal yang dilakukan ini juga sejalan dengan press rilis IATA yang menyarankan kursi tengah di pesawat untuk tetap kosong.

2. Harga Minyak turun, Apakah Harga Tiket Juga Turun?

Untuk menjadi bahan bakar pesawat, minyak mentah harus dicampur dan dan disuling terlebih dahulu sehingga membutuhkan biaya tambahan.

Dengan kata lain, meskipun minyak itu murah, bahan bakar jet masih perlu disempurnakan dari itu sehingga membutuhkan biaya tambahan.

Biasanya, biaya tambahan untuk bahan bakar pesawat ini dibebankan oleh penumpang yang masuk dalam harga tiket finalnya.

Jika maskapai menghapuskan biaya tambahan ini pada tiket penumpang, kemungkinan harga tiket pesawat tidak begitu mahal.

Namun, jika biaya tambahan ini dibebankan di tiket pesawat, maka harga tiket pun menjadi lebih mahal.

Ilustrasi Kabin Pesawat (Unsplash.com/@by_syeoni)

3. Pariwisata, Apakah Berdampak pada Harga Tiket?

Ketidakpastian dari akhir virus corona menimbulkan keraguan dan bagi sebagian orang, meskipun harga tiket pesawat murah, mereka masih ragu untuk melakukan perjalanan.

Terlebih jika perjalanan ini dengan tujuan wisata, tentunya mereka akan menunggu agar situasi kesehatan dan ekonomi menjadi lebih stabil dahulu.

Sentimen seperti itu akan membuktikan hambatan besar bagi kebangkitan pariwisata dan mempengaruhi penjualan tiket pesawat.

4. Maskapai Lakukan Penyesuaian Permintaan, Apakah Tarif Tetap Sama?

Di Australia, tepatnya di Bandara Alice Springs, diparkir banyak pesawat dari berbagai maskapai, seperti Singapura Airlines, SlikAir, hingga Scoot.

Diparkirnya puluhan pesawat ini merupakan dampak dari krisis akibat COVID-19 yang menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan.

Hal ini juga terjadi di beberapa maskapai lainnya yang memensiunkan armadanya lebih cepat.

Belum lagi, banyak maskapai yang merumahkan sementara para pekerjanya karena terhentinya operasional mereka.

Ketika pandemi telah berakhir, tentu saja maskapai penerbangan menerapkan harga tiket sesuai dengan permintaan.

Namun, hal ini juga memperhitungkan biaya pengeluaran yang mereka keluarkan selama masa pandemi.

7 Cara Mengurangi Gejala Kaki Bengkak di Pesawat saat Penerbangan Jarak Jauh

Tak Dukung Aturan Jaga Jarak, IATA Sarankan 5 Hal Ini untuk Cegah Penyebaran Corona di Pesawat

7 Permintaan Paling Aneh Selama Penerbangan, Ada yang Ingin Mesin Pesawat Dimatikan

Bandara Lithuania Fungsikan Parkiran Pesawat jadi Bioskop Drive-In, Sekali Nonton Muat 200 Mobil

Tak Bisa Jual Tiket Pesawat Meski Penerbangan Mulai Dibuka, Ini Tanggapan Asosiasi Travel Agent

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)