TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang dokter ahli jantung mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan penerbangan penuh saat ada aturan social distancing.
Senak ada pandemi virus Corona (Covid-19), seluruh moda transportasi membatasi jumlah penumpang dan mulai menerapkan sejumlah protokol kesehatan.
Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, baru-baru ini seorang dokter ahli jantung asal Dan Fransisco, Ethan Weiss mendapatkan pengalaman penerbangan yang cukup mengkhawatirkan.
• Imbas Pandemi Corona, 7 Prosedur Ini Harus Dijalani Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Pesawat yang ditumpanginya dalam kondisi lebih sesak dan tidak menerapkan aturan social distancing.
Dilansir TribunTravel dari laman Fox News, Selasa (12/5/2020), Weiss mengatakan dirinya tidak akan terbang lagi dalam waktu yang sangat lama.
Sebelumnya, Weiss menerima informasi dari United Airlines yang menyakinkan bahwa kursi tengah akan dikosongkan pada penerbangan Sabtu (10/5/2020).
Namun rupanya ini tidak benar-benar terjadi, justru pesawat yang ditumpangi Weiss dalam keadaan penuh.
Seolah ingin meluapkan kekesalannya, Weiss menuliskan tweet dengan sebuah foto yang memperlihatkan kondisi pesawat yang penuh.
Diketahui pesawat yang ditumpangi Weiss berangkat dari New York ke San Fransisco.
Dalam keterangan foto yang diunggahnya, Weiss menuliskan, “Kurasa @United sedang melonggarkan kebijakan jarak sosial mereka akhir-akhir ini? Setiap kursi penuh dengan 737 ini."
Lebih lanjut Weiss mengklaim bahwa pada 30 April 2020, ia dikirimi email dari United Airlines yang meyakinkan pelanggan bahwa maskapai itu akan secara otomatis memblokir kursi tengah untuk memberi penumpang cukup ruang di atas pesawat, menurut screenshot yang ia bagikan di Twitter.
Weiss menambahkan bahwa sesama penumpangnya juga takut atau kaget karena alasan yang sama seperti Weiss.
Baik Weiss dan United Airlines sejak itu mengonfirmasi bahwa dia adalah bagian dari sekelompok 25 dokter dan perawat yang awalnya terbang di daerah New York dalam beberapa minggu terakhir untuk menyumbangkan waktu mereka.
United Airlines juga menerbangkan grup ke dan dari New York secara gratis.
Weiss bahkan mengatakan United mendapat 'banyak PR hebat' setelah penerbangan awal pada bulan April, termasuk darinya.
Namun, mengenai penerbangan kembali, Weiss mengatakan dia bingung mengapa United mengiriminya email yang menjelaskan tentang kebijakan kursi tengah, jika akhirnya tidak dilakukan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada Fox News pada Senin (11/5/2020), United Airlines menegaskan protokol pembersihan dan keselamatan mereka, tetapi tidak mengomentari kebijakan kursi tengah mereka saat ini.
"Kami telah merombak prosedur pembersihan dan keselamatan kami dan menerapkan proses naik pesawat terbang baru untuk meningkatkan jarak sosial," tulis United dalam pernyataannya.
Tonton juga:
“Penerbangan kami ke San Francisco memiliki 25 profesional medis tambahan yang terbang gratis untuk menjadi sukarelawan di New York - kami telah menyediakan penerbangan gratis untuk lebih dari 1.000 dokter dan perawat dalam beberapa minggu terakhir saja dan semua penumpang dan karyawan diminta untuk memakai penutup wajah, konsisten dengan kebijakan baru kami," tutupnya.
Sementara itu, pedoman yang diposting di situs web United Airlines menunjukkan bahwa "pelanggan tidak akan dapat memilih kursi di sebelah satu sama lain atau kursi tengah di mana tersedia," tetapi praktik ini tidak dijamin: United mengatakan kebijakan ini hanya kemungkinan dan berdasarkan permintaan perjalanan yang rendah secara historis.
"Kami berharap untuk menjaga langkah-langkah ini tetap berlaku sampai 31 Mei dan akan terus mengevaluasi cara terbaik untuk melanjutkan mengingat kelancaran situasi saat ini," tulis United Airlines dalam situs resminya.
United Airlines adalah salah satu dari banyak maskapai penerbangan AS yang membatasi penumpang agar tidak dapat memesan kursi tengah pada penerbangan, meskipun media sosial merajalela dengan tuduhan bahwa maskapai penerbangan mengabaikan kebijakan ini.
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)