TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika tiba waktu buka puasa, menu yang banyak tersedia adalah takjil.

Mulai dari makanan atau minuman manis seperti kolak dan es blewah, hingga makanan gurih seperti gorengan.

Kegiatan membuat atau mencari takjil juga menjadi sesuatu yang banyak dilakukan untuk mengisi waktu menunggu buka puasa.

Tahukah kamu, ternyata kata takjil berasal dari bahasa Arab yaitu ajjala-yu'ajjilu-ta'jilan yang artinya adalah "menyegerakan" atau "cepat-cepat"?

Maksud dari menyegerakan ini adalah untuk segera membatalkan puasa yang sudah dilakukan ketika waktunya tiba.

Nah, di Indonesia, dilakukan penyederhanaan ucapan, yaitu mengambil kata ta'jilan yang kemudian pengucapannya disederhanakan lagi menjadi takjil.

Takjil Sering Diartikan sebagai Hidangan Berbuka Puasa

Kita sering menyebut takjil sebagai makanan, minuman, atau hidangan yang digunakan untuk berbuka puasa sebelum makanan utama.

Misalnya, kegiatan mencari dan membeli takjil atau menu buka puasa di tempat-tempat tertentu dengan bonus takjil.

Padahal, kalau dilihat dari asal kata yang merupakan bahasa Arab, takjil tidak ada hubungannya dengan menu makanan.

Banyak orang yang mengartikan takjil sebagai menu atau hidangan pembuka puasa sebelum makanan utama.

Itu mungkin karena saat berbuka puasa, ada berbagai jenis hidangan yang digunakan sebagai menu buka puasa.

Beragam Menu Berbuka Puasa Banyak Dijual

Saat menjelang buka puasa, jalanan akan menjadi sangat ramai, bahkan kadang menjadi macet.

Hal ini biasanya disebabkan karena banyak orang yang mencari makanan untuk berbuka puasa yang biasanya dijual di pinggir jalan.