TRIBUNTRAVEL.COM - Mendengar kata desa, mungkin kamu akan berpikir tentang sebuah permukiman sederhana dengan bentangan sawah di sekelilingnya.

Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku pada Desa Huaxi yang berada di China.

Alih-alih terdapat permukiman sederhana dan sawah, desa ini justru dipenuhi dengan bangunan-bangunan mewah.

Bahkan, Desa Huaxi disebut sebagai desa terkaya di dunia.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 10 fakta Desa Huaxi yang dijuluki sebagai desa terkaya di dunia:

1. Sejarah

• Fakta Unik Desa Wae Rebo, Negeri di Atas Awannya Flores

Pedesaan ini hanya dihuni oleh sekira 600 orang pada 1950-an, namun kemudian ditransformasi oleh Wu Renbao, mantan Sekretaris Komite Partai Komunis.

Ia mendirikan 12 perusahaan di desa itu, mulai dari tekstil sampai baja, dan bahkan menempatkan Huaxi di bursa saham China pada tahun 1998.

Kini, ada sekira 2.000 penduduk yang terdaftar menempati Desa Huaxi.

Para penduduk dapat menikmati hak-hak istimewa seperti tinggal di vila, memiliki mobil mewah, menerima perawatan kesehatan dan pendidikan universal, bahkan mendapat minyak goreng gratis.

2. Helikopeter jadi transportasi umum

Tak seperti desa atau kota lain yang memiliki transportasi umum berupa kereta atau bus, Desa Huaxi memiliki transportasi umum berupa helikopter

Pemerintah menyewa operator helikopter dari perusahaan penerbangan Tongyong, perjalanan yang ditempuh dari kota satu ke kota berikutnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.

3. Kehidupan sosial

Meski dijuluki sebagai desa terkaya, namun para penduduk harus mengikuti aturan sosial yang ketat.

Judi dan narkoba dilarang keras, serta tidak ada bar, klub malam, kafe internet, hingga karaoke.

Faktanya, desa ini dirancang agar para penduduknya bekerja dan kemudian pulang ke rumah dengan tidak adanya tempat umum untuk nongkrong.

4. Taman hiburan mewah

Desa Huaxi memiliki taman hiburan mewah untuk meningkatkan industri pariwisata.

Taman tersebut berisi replika monumen-monumen terkenal, seperti Patung Liberti, Arc de Triomphe, Sydney Opera House.

5. Aset hanya bisa digunakan di wilayah desa

Dikatakan bahwa jika penduduk meninggalkan Desa Huaxi, maka ia akan kehilangan segalanya.

"Bahkan jika penduduk menjadi kaya, mereka tidak bisa mengambil aset pribadinya ketika meninggalkan desa, sehingga ada keraguan apakah aset tersebut milik penduduk desa," kata seorang pengacara bernama Yuan Yulai kepada AFP.

6. Bekerja 7 hari dalam seminggu

Bagi penduduk yang tinggal di Desa Huaxi, kebahagiaan merupakan hal yang bernilai tinggi.

Semua orang bekerja tujuh hari dalam seminggu tanpa akhir pekan demi kebaikan yang lebih besar untuk desa, terutama di kawasan pabrik-pabrik industri.

7. Memiliki gedung pencakar langit

Terdapat Hanging Village of Huaxi, sebuah gedung pencakar langit dengan 72 lantai serta tinggi 328 meter.

Gedung yang dibangun pada 2011 ini menghabiskan dana sekitar Rp5,8 triliun.

Hanging Village of Huaxi memiliki hotel bintang 5 di dalamnya yang bernama Longxi International Hotel.

Menariknya, di hotel tersebut ada 1 presiden suite  yang berlapis emas.

Bahkan, di lantai 60  terdapat sebuah patung sapi seberat satu ton emas murni.

9. Pendapatan penduduk

Kira-kira sepertiga pendapatan Desa Huaxi berasal dari industri besi dan baja.

Desa Huaxi mengimpor bahan mentah dari India dan Brasil, lalu mengekspor produk-produknya ke lebih dari 40 negara.

10. Tak semua pekerja adalah penduduk asli

Tidak semua pekerja di Desa Huaxi merupakan penduduk asli.

Puluhan ribu orang dari luar desa datang ke Huaxi untuk bekerja di pabrik baja dan tekstil, juga industri pariwisata.

• Desa Pinggan Kintamani, Spot Terbaik Nikmati Sunrise dan Keindahan Alam dari Ketinggian

• 33 Fakta Unik Ghana, Raja Prajurit dari Afrika Barat

• 14 Fakta Unik Amsterdam, Kota yang Punya Ratusan Kanal hingga Ramah bagi Sepeda

• 35 Fakta Unik Selandia Baru, Negara Terakhir yang Dihuni Manusia

• Fakta Unik Okinoshima, Pulau di Jepang yang Terlarang Dikunjungi Wanita

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)