Hari berikutnya, perintahnya tiga kali lipat.
Lucas bersama temannya, dan 12 anjing berangkat dalam dua tim dan melakukan pengiriman empat hingga enam setiap hari.
"Rasanya benar-benar lebih besar daripada saya, untuk dapat mengetahui bahwa saya membantu menjaga orang-orang ini aman," kata Lucas.
Mereka menerima permintaan melalui telepon dan Facebook, dan mereka memetakan rute di sepanjang Sistem Jejak Interkoneksi Maine.
Lucas menggambarkan betapa mereka berterima kasih atas bantuannya.
Satu pasangan lansia menangis ketika mereka melihat anjing datang.
"Banyak orang benar-benar menikmati melihat anjing-anjing itu, dan mereka selalu sangat berterima kasih ketika mereka melihat kita datang dengan belanjaan mereka," kata Lucas kepada Insider.
Anjing-anjing sangat senang bisa membantu.
Lucas menambahkan, "Mereka (anjing) menyukainya. Begitu kita mulai menarik kekang mereka turun, mereka agak tahu bahwa mereka mendapat kesempatan untuk keluar dan bersenang-senang."
Setelah melihat betapa perlunya layanan ini di komunitas pedesaannya, Lucas tidak berencana untuk berhenti.
"Aku benar-benar berharap masih bisa melakukan pengiriman bahan makanan selama bertahun-tahun yang akan datang, tidak hanya saat pandemi sedang berlangsung," kata Lucas.
Dalam beberapa minggu, suhu yang lebih hangat akan melelehkan salju dan dia harus menghentikan layanan naik eretannya.
Tetapi datang musim dingin berikutnya, Lucas berharap bisa melakukannya lagi.
• Viral Penumpang Wanita Menaruh Tas di Kursi Kosong, Tak Peduli Ada Lansia dan Kereta Penuh
• Viral di Medsos, Kelakuan Buruk Turis Tarik Paksa Ekor Merak Demi Bisa Foto Bareng
• 5 Negara Paling Diminati Orang Inggris untuk Plesiran Setelah Wabah COVID-19 Berakhir
• Wali Kota Osaka Dikritik Usai Perintahkan Pria untuk Belanja Kebutuhan Makanan
• Terdampak Pandemi Covid-19, Airy Tutup Lapak Secara Permanen pada Akhir Mei 2020
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)