Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tampilan Seragam Pramugari di Berbagai Maskapai, Dipakai untuk Penerbangan Khusus Repatriasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seragam terbaru mirip alat pelindung diri maskapai AirAsia dan Philippine Airlines.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat industri penerbangan terganggu.

Banyak penerbangan terpaksa dihentikan untuk mengurangi penyebaran virus corona di berbagai negara.

Sebagian besar maskapai memilih mengandangkan pesawat mereka karena penyebaran virus corona.

Beberapa penerbangan masih dilakukan namun itu untuk penerbangan khusus seperti repatriasi.

Penerbangan khusus repatriasi melayani penerbangan untuk membawa kembali warga negara ke negara asalnya.

Repatriasi menjadi satu penerbangan internasional yang tersisa di tengah pandemi Covid-19.

Penerbangan untuk repatriasi bukannya tanpa risiko karena banyak hal yang harus disiapkan seperti physical distancing hingga upaya kesehatan lainnya.

AirAsia Tarik Aturan Bagasi Kabin Menjadi 7 Kilogram Tiap Penumpang

Dengan adanya kekhawatiran dalam penerbangan repatriasi maka beberapa maskapai melakukan perubahan dalam seragam pramugari.

Pramugari adalah awak kabin yang berinteraksi dengan penumpang jadi sangat perlu membutuhkan perlindungan agar tidak terpapar.

1. AirAsia

Seragam pelindung diri AirAsia (Instagram/pueyquinones)

Maskapai berbiaya rendah AirAsia bekerja dengan perancang busana Filipina Puey Quiñones untuk membuat seragam pramugari terbaru mereka.

Seragam terbaru ini didesain untuk melindungi penggunanya dari penyebaran virus.

Seragam tersebut adalah bagian dari pengamanan diri dari penyebaran Covid-19.

Menurut pembuatnya, bahan yang digunakan nyaman untuk dipakai namun juga awet.

Seperti dilansir TribunTravel dari Foxnews pada Selasa (28/4/2020), seragam ini diluncurkan pada penerbangan dari Bangkok, Thailand ke Manila, Filipina.

Halaman
12