TRIBUNTRAVEL.COM - Pada Maret 2020 lalu, seluruh Disney Parks di dunia memutuskan untuk tutup sementara akibat pandemi covid-19.
Selama berminggu-minggu tentu para penggemar menantikan waktu pembukaan kembali taman bermain tersebut.
Kini, Shanghai Disneyland telah mewujudkan harapan para penggemar itu.
Dilansir TribunTravel dari laman Travel and Leisur pada Rabu (6/5/2020), perusahaan mengumumkan rencana untuk membuka kembali Shanghai Disneyland untuk umum pada tanggal 11 Mei 2020.
"Kita tahu berapa banyak pengunjung yang telah menantikan untuk kembali ke Shanghai Disneyland, dan kita bersemangat untuk mulai menyambut mereka kembali," kata Bob Chapek, direktur utama perusahaan Walt Disney dalam sebuah pernyataan kepada Travel and Leisure.
"Taman akan dibuka kembali dengan peningkatan layanan terutama di aspek kesehatan dan keselamatan," tambahnya.
• Disneyland Bocorkan Potret Menarik Avengers Campus yang Akan Dibuka Tahun Ini
Ia juga mengatakan para pengunjung akan tetap menemukan keajaiban dan momen tak terlupakan di Shanghai Disnyeland seperti sedia kala.
Namun, pembukaan Shanghai Disneyland akan dibarengi dengan aturan baru yang ketat untuk karyawan dan tamu.
Hal ini juga termasuk peningkatan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk fokus terhadap kebutuhan para pengunjung dan para penghibur di Shanghai Disneyland.
Sebagi bagian dari pembukaan, aturan baru tersebut termasuk pembatasan pengunjung.
Pihak Disney menjelaskan akan mengharuskan para tamu untuk membeli tiket masuk yang hanya berlaku pada tanggal tertentu.
Itu berarti tidak ada lagi akses Disney flex passport, dan juga pemegang annual pass harus melakukan pemesanan terlebih dahulu.
Bob Chapek mengatakan pemerintah lokal membatasi kapasitas sekitar 24.000 pengunjung per hari, seperti dilaporkan Washington Post.
"Kita akan membuka jauh di bawah angka tersebut, hanya untuk melatih pengelolaan dengan prosedur dan proses baru," tambahnya.
Shanghai Disneyland akan menerapkan kontrol kepadatan pengunjung untuk membatasi kapasitas restoran serta membatasi jumlah orang dalam antrean untuk naik wahana.