TRIBUNTRAVEL.COM - Bandung Good Guide (BGG) menyelenggarakan tur virtual keliling Bandung.
Tur virtual ini cocok untuk ngabuburit menunggu jam buka puasa atau mengisi waktu akhir pekan dari rumah.
Co-Founder BGG, Muhammad Anugrah Basysyar yang akrab disapa Egar, menuturkan kepada Kompas.com bahwa tur virtual ini muncul karena walking tour jadwal Maret 2020 harus ditangguhkan sementara.
“Di pertengahan Maret kami rehat dulu. Kemudian mulai lagi (dengan konsep tur virtual) pada 8 April (hingga saat ini)," kata Egar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Tur virtual ini disebutkan Egar untuk menjaga tali silaturahmi dengan tamu BGG yang merupakan penggemar walking tour.
“Kita bayangin kalau mereka di rumah saja dan tidak ada solusi untuk hobi mereka, itu akan bosan parah dan (mereka) akan lepas engagement," kata Egar.
• 8 Jajanan Khas Bandung Ini Cocok Jadi Menu Takjil Buka Puasa, dari Tahu Susu Hingga Seblak
"Makanya kita bikin engagement kita sama tamu tetap terjalin,” lanjutnya.
Alur cerita rute perjalanan tur virtual
Sebelumnya, tur virtual pada April lebih kurang mengikuti rute walking tour yang awalnya dirancang untuk bulan Maret. Salah satu rute tur mengunjungi Gedung Sate en Omstreken.
Sementara untuk tur virtual pada Mei, rutenya terbilang cukup berbeda. Sebab, rute yang dipilih memiliki cerita tersendiri.
Jadi ketika kamu mengikuti tur virtual tersebut, kamu akan merasa seperti sedang menelusuri cerita Kota Kembang.
“Rute pertama, Gedung Sate en Omstreken, ceritanya adalah bagaimana pihak Hindia-Belanda ingin memindahkan Ibu Kota dari Batavia ke Bandung," jelas Egar.
Ada pula rute Bandoeng Stad Centrum yang menceritakan tentang bagaimana peradaban di Kota Bandung dibentuk.
Namun sebelum menyusuri cerita kedua melalui rute Bandoeng Stad Centrum, kamu akan dibawa ke rute lain yaitu Petite Story of Soekarno.
Melalui rute tersebut, Egar menuturkan bahwa peserta akan diberikan sedikit cerita tentang kehidupan Bung Karno ketika dia berada Bandung.