TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Heathrow London belum lama ini melakukan uji coba skrining suhu tubuh untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Uji coba skrining suhu tubuh ini merupakan tes kesehatan berstandar internasional yang digunakan untuk mengurangi risiko transmisi COVID-19.
Teknologi baru yang akan digunakan di bandara Inggris ini mencakup sanitasi menggunakan sinar ultra violet di lingkungan bandara.
Sedangkan untuk calon penumpang akan dilakukan skrining suhu tubuh dengan menggunakan teknologi termostat dengan prosedur keamanan tinggi tanpa adanya kontak fisik antara staf dan penumpang.
Tahap skrining suhu tubuh ini nantinya akan dilakukan di ruang imigrasi bandara.
CEO Heathrow, John Holland-Kaye mengatakan langkah yang diambil tersebut terbilang efisien untuk membersihkan lingkungan bandara, mengecek suhu tubuh calon penumpang tanpa harus kontak fisik.
• Mulai Aktif Layani Penerbangan Domestik, Sejumlah Bandara di Thailand Terapkan Protokol Kesehatan
Sebelum teknologi tersebut dipatenkan dan digunakan resmi di bandara, beberapa uji coba telah dilakukan di lingkungan Bandara Heathrow.
Diwartakan dalam express.co.uk pada Rabu (6/5/2020), uji coba pertama yang dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh.
Teknologi tersebut menggunakan kamera khusus untuk mendeteksi suhu penumpang yang masuk dan keluar dari bandara.
Patrick Ikhena, Kepala Perjalanan di comparethemarket menuturkan dengan adanya teknologi ini besar kemungkinan penerbangan internasional akan terlihat berbeda di Bandara Heathrow.
"Ketika lockdown dilonggarkan, penerbangan internasional di Bandara Heathrow akan terlihat berbeda, setidaknya untuk masa yang akan datang," kata Patrick.
Dengan hadirnya teknologi tersebut kemungkinan akan ada banyak pemeriksaan di bandara dan pusat transportasi umum lainnya.
TONTON JUGA:
John Holland-Kaye menambahkan jika Inggris memiliki sektor penerbangan terbesar ketiga di dunia yang memiliki standar kesehatan tinggi dalam penerbangan.
"Standar ini adalah kunci untuk meminimalkan transmisi COVID-19 lintas batas. Sedangkan teknologi yang kita gunakan bisa jadi solusinya," ujar John.