Setelah berdoa, mereka makan siang bersama, mengingat kembali kisah lama almarhum tercinta mereka.
Makanan yang disebut shojin ryori , murni vegetarian, dan biasanya termasuk kacang rebus, bayam dengan kecap dan wijen, atau mentimun asinan.
Obon diakhiri dengan api unggun lain yang menerangi langit, dimaksudkan untuk melihat arwah leluhur pergi ke akhirat.
Di banyak daerah di Jepang, orang-orang juga akan melakukan tarian bon-odori (digambarkan di bawah), yang pada awalnya dilakukan untuk almarhum, meskipun dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi simbol dari festival musim panas itu sendiri.
Di wilayah lain, orang-orang juga akan menulis pesan di lentera kertas dan mengapungkannya di sungai atau laut untuk memandu roh-roh itu pergi
Satu festival api unggun paling terkenal sebagai bagian dari tradisi ini adalah Gozan Okuribi (atau Daimonji) di Kyoto, yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.
Beberapa festival yang paling terkenal berlangsung di Hiroshima dan Asakusa di festival Toro Nagashi.
• 10 Tempat Wisata di Ikebukuro Jepang yang Gratis Dikunjungi, Cocok untuk Budget Traveler
• 23 Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang yang Bisa Kamu Kunjungi
• Kastil Shuri, Bangunan Bersejarah Berusia 500 Tahun di Jepang Kebakaran
• Cara Membuat Visa Jepang di Jakarta, Ini Panduan Lengkapnya
TribunTravel/Ambar Purwaningrum