Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bandara Internasional Hong Kong Segera Hadirkan Robot Pembersih dan Bilik Desinfeksi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bandara Internasional Hong Kong

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Internasional Hong Kong telah memberikan gambaran sekilas tentang seperti apa prosedur terbaru setelah beroperasi normal.

Gagasan itu menyangkut tentang teknologi canggih untuk desinfeksi.

Dengan adanya teknologi canggih tersebut, Bandara Internasional Hong Kong menjadi yang pertama di dunia dengan teknologi CleanTech.

Proses disinfektan akan berlangsung singkat selama 40 detik dengan tahapan pemeriksaan suhu tubuh hingga masuk stan kecil untuk proses desinfeksi.

Menurut otoritas bandara, fasilitas berisi itu dapat membunuh virus dan bakteri yang ditemukan di pakaian yang dikenakan.

Prosedur ini akan menggunakan kemajuan teknologi fotokatalis dengan jarum ukuran nano.

Daftar 37 Bandara di Indonesia yang Hentikan Penerbangan Penumpang untuk Cegah Pandemi Covid-19

Diwartakan dalam CNN pada Rabu (29/4/2020), orang yang masuk ke dalam bilik akan disemprot dengan semprotan sanitasi.

Bilik sanitasi itu berada di bawah tekanan negatif dan menggunakan teknik isolasi seperti di rumah sakit atau pusat medis untuk mencegah kontaminasi silang antara lingkungan luar dan dalam.

Sementara CleanTech saat ini hanya digunakan pada staf yang melakukan tugas layanan kesehatan masyarakat dan karantina terkait dengan penanganan penumpang yang tiba di bandara.

Namun, perlu dicatat bahwa teknologi ini hanya digunakan untuk mendisifektan pakaian yang menempel di tubuh seseorang saja bukan untuk mendeteksi apakah seseorang terkena virus corona.

TONTON JUGA:

Untuk membantu mencegah penyebaran corona, banyak maskapai penerbangan memerintahkan penumpang untuk memakai masker.

Otoritas bandara juga menggunakan CleanTech untuk melakukan pembersihan di semua fasilitas penumpang.

Termasuk di gagang kursi, kawasan check-in dan check-out, troli bagasi, dan tombol lift.

Setelah uji coba selesai pada bulan Mei, keputusan akan dibuat apakah teknologi ini akan disediakan secara permanen.

Halaman
12