TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler sudah pernah mencicipi klapertart belum?
Klapertart merupakan kuliner khas Manado yang sudah dikenal di banyak wilayah.
Klapertart umumnya disajikan dengan taburan kismis, keju, dan kenari di bagian atasnya.
Dessert yang menggoda selera ini ternyata memiliki beberapa fakta unik yang traveler perlu tahu.
Selain jadi ikon kuliner Indonesia sejak 2012, klapertart sendiri masih ada hubungannya dengan zaman penjajahan Belanda.
Yuk simak fakta menarik klapertart khas Manado yang dirangkum TribunTravel berikut ini.
• Imbas Pandemi Covid-19, Toko Oleh-oleh di Manado Tutup
1. Resep Masakan Klapertart adalah Warisan Belanda
Seperti diketahui, Manado merupakan kota bekas penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan, orang Belanda membuat menu 'klappertaart' yang kemudian dijual luas oleh pedagang Belanda.
Oleh karena itu, masyarakat Manado mendapatkan warisan berupa resep menu ini dari pedagang Belanda pada zaman penjajahan.
2. Nama Klapertart Diambil dari Bahasa Belanda
Karena resepnya didapat dari pedagang Belanda, tak heran jika namanya juga diadopsi dari nama kuliner aslinya.
Zaman dulu kuliner ini bernama 'klappertaart' kemudian bertransformasi menjadi 'klapertart'.
Pemberian nama kuliner tersebut ada artinya sendiri traveler.
'Klapper' berarti buah kelapa yang merupakan bahan utama membuat kuliner ini.