Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sri Sultan Hamengku Buwono X Perintahkan Pemudik dari Daerah Pandemi untuk Putar Balik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plang nama Malioboro

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemudik yang nekat akan masuk ke daerah Jogja, terutama dari daerah pandemi, akan diminta untuk memutar balik.

Diwartakan oleh TribunTravel dari Instagram @kominfodiy, mulai Jumat (24/4) Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah perketat aturan.

Termasuk adanya pemeriksaan kesehatan bagi pemudik dari wilayah pandemi COVID-19 yang akan memasuki Jogja.

Pemeriksaan tersebut dilakukan di tiga perbatasan, yakni wilayah Prambanan, Congot, dan Tempel.

Tinjau Check Point Pintu Tol Ngawi, Gubernur Jatim: Pemudik yang Nekat Diminta Putar Balik

Kemudian, pada hari Minggu (26/4) siang, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memerintahkan Dishub Jogja untuk melarang kendaraan dari wilayah pandemi masuk ke DIY.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan DIY Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si.

Tavip mengatakan pemudik dari wilayah pandemi COVID-19 diminta untuk memutar bali ke daerah asal mereka.

Selain itu, Tavip menambahkan Dishub Jogja tidak menutup akses jalan perbatasan di Jogja.

"Kami dipersilakan meminta kendaraan pemudik dari wilayah pandemi COVID-19 untuk memutar balik. Bapak Gubernur telah memerintahkan kepada kami pagi tadi. Namun yang perlu diingat, hanya meminta putar balik saja, tapi tidak menutup akses jalan perbatasan," ujar Tavip

Keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah konsisten dalam menerbitkan aturan.

Kebijakan tersebut diambil mengingat bandara di Jogja sudah ditutup, meskipun DIY belum berstatus PSBB.

Selain itu, beberapa daerah terdekat DIY seperti Jawa Timur sudah melakukan penutupan dan dilakukan penjagaan ketat.

Sehingga, muncul kekhawatiran apabila terlambat melakukan tindakan bagi pemudik dari wilayah pandemi COVID-19, DIY akan menjadi pusat penularan

2 Jalur Alternatif Menuju Jogja Ditutup

Dinas Perhubungan Jogja juga telah menutup dua jalan alternatif yang mengarah masuk ke wilayah DIY.

Halaman
12