Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Emirates Operasikan Penerbangan Khusus untuk Memulangkan Turis, Termasuk ke Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai Emirates Airbus A380

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Emirates tetap melanjutkan sejumlah penerbangan di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Namun, penerbangan tersebut hanya beroperasi untuk membantu memulangkan pelancong yang terjebak di Uni Emirat Arab (UAE).

Dilansir TribunTravel dari laman The Travel pada Senin (27/4/2020), maskapai Emirates akan melakukan penerbangan ke Frankfurt, Jakarta, Johannesburg, Lagos, London Heathrow, Madrid, Manila dan Tunis.

Hal itu disampaiakan pihak maskapai Emirates dalam sebuah pengumuman yang dirilis pada Kamis (23/4/2020) lalu.

Sejumlah penerbangan yang dipilih itu nantinya akan membawa para pelancong kembali ke negara asalnya.

Kebijakan tersebut muncul setelah pemerintah UAE menutup total akses penerbangan untuk antisipasi penyebaran covid-19.

Emirates Lakukan Rapid Test Covid-19 untuk Penumpangnya Sebelum Lepas Landas

Hal tersebut tentu membuat para pelancong tidak bisa pulang ke negaranya masing-masing.

Penerbangan khusus tersebut akan berlangsung hingga 30 April 2020.

Sebagian besar negara yang dituju tersebut hanya akan tersedia 1 penerbangan hingga satu Minggu ke depan dan ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi para penumpang.

"Hanya warga dari 9 negara tujuan dan telah memenuhi persyaratan yang dieperkenankan untuk naik," jelas pihak maskapai.

"Para penumpang diharuskan mengikuti semua tahap kesehatan dan keamanan yang diperlukan oleh otoritas Uni Emirat Arab dan negara tujuan," tambahnya.

Penumpang diharuskan mengenakan masker wajah dan sarung tangan mereka sendiri saat berada di bandara maupun pesawat .

Kapasitas layanan juga akan dikurangi untuk membatasi kontak antar penumpang.

Pesawat akan dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan setelah penerbangan.

Emirates berencana untuk membuka kembali jadwal penerbangan reguler mulai 1 Juli 2020, menunggu persetujuan pemerintah untuk terbang.

Halaman
12