TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Maluku Utara punya kuliner khas yang selalu hadir saat bulan puasa, yakni Asida.
Asida merupakan kuliner khas Maluku yang sebenarnya berasal dari Jazirah Arab, kemudian diadaptasi oleh masyarakat Maluku.
Perbedaan antara Asida Timur Tengah dan Maluku terletak dari komposisi bahan pembuatnya.
Asida ala Timur Tengah ini menggunakan bahan-bahan yang cukup banyak, seperti tepung gandum, gula pasir, dan air untuk bagian 'daging' nya.
Kemudian untuk vla nya sendiri terbuat dari campuran susu sapi, kuning telur, bubuk vanilla, dan tepung maizena.
• Rekomendasi 5 Kuliner Khas Bandung, Cocok untuk Menu Berbuka Puasa
Nah, Asida ala Maluku Utara memiliki komposisi yang berbeda dengan bahan yang lebih sedikit, hanya menggunakan campuran adonan tepung terigu dan air.
Kemudian dibentuk menyerupai bola, selanjutnya diberi taburan gula, bubuk kayu manis, kapulaga, dan lelehan mentega gurih.
Asida khas Maluku Utara ini memiliki warna yang gelap dan pekat dengan tekstur kenyal namun tetap lembut seperti dodol.
Ukuran Asida cukup kecil, berbentuk seperti bola dengan memiliki warna cokelat.
Kemudian, pada bagian atasnya terdapat bulatan berukuran kecil berwarna kuning yang terbuat dari campuran dari gula dan mentega.
Untuk cita rasanya sendiri, Asida memiliki dominan rasa manis sehingga cocok sebagai santapan untuk berbuka puasa.
Belum lagi, terdapat taburan kapulaga yang memberikan sensasi menghangatkan saat Asida melewati kerongkongan.
Cara Membuat Asida
Bahan-bahan untuk membuat kue asida sangat sederhana.
Kamu hanya perlu menyiapkan tepung terigu, gula merah, kayu manis, kapulaga, mentega, air secukupnya, serta garam.