Lalu menyambung perjalanan lagi selama 4 jam menggunakan mikro bus ke kota Pokhara.
Saat itu, Adi dan rekannya langsung mencari tiket pesawat terakhir tujuan Indonesia, tetapi semua pemesanan tiket daring statusnya no flight atau tidak tersedia penerbangan.
Selanjutnya, 21 Maret mereka menuju kota Kathmandu menggunakan bus selama 8 jam.
Sampai di Park Pada, langsung naik taksi ke bandara berharap masih ada seat yang tersisa di kantor maskapai. Situasi di bandara waktu itu padat oleh banyak turis yang mencari tiket pulang.
"Tapi semua kantor maskapai yang ada di sana sudah tutup. Begitu pula dengan kantor maskapai di pusat kota. Hasilnya nihil tidak mendapatkan tiket pesawat," katanya.
Pada 22 dan 23 Maret masih semi karantina, hanya ada pembatasan jam malam. Kemudian 24 Maret hingga sekarang karantina wilayah total.
"Seharusnya, pada 26 Maret saya telah kembali ke Indonesia, tetapi hingga sekarang saya masih terkatung-katung di sini, tidak jelas kapan bisa kembali," katanya.
Sempat dikejar polisi karena beli bahan makanan
Saat ini, Adi dan rekannya tinggal di hotel Yala Peak di Kathmandu. Di tempat tersebut, dia bersama rekannya membantu karyawan hotel memasak makanan.
Beberapa hari sekali, dia harus keluar hotel untuk membeli persediaan logistik, walaupun harus dengan sembunyi-sembunyi.
"Situasinya sulit karena semua serba tutup termasuk supermarket, yang paling dikhawatirkan banyak orang adalah stok makanan. Untungnya, 1 April bandara sudah dibuka. Para turis masih bisa bernafas lega, meskipun akhirnya karantina wilayah diperpanjang," tuturnya.
Karantina wilayah kedua diperpanjang hingga 7 April dan bandara ditutup hingga 15 April dan baru dibuka sepekan setelah karantina wilayah #stayhome berakhir.
Saat karantina wilayah itu supermarket maupun warung-warung warga ada yang buka dengan sembunyi-sembunyi.
"Saya masih bisa kabur ke warung-warung itu pada jam yang kemungkinan tidak ada polisi, yang bikin sedih harga kebutuhan lebih mahal. Apalagi status saya di sini warga negara asing, selalu dapat harga bule kalau belanja," katanya.
Karantina wilayah ketiga diperpanjang hingga 15 April dan bandara ditutup hingga 30 April atau 2 pekan setelah karantina wilayah #stayhome berakhir, baru bandara dibuka.
Namun, supermarket dan warung diperbolehkan buka antara pukul 16.00-18.00 waktu setempat dan sudah tidak sembunyi-sembunyi lagi kalau mau belanja.