Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Durian Gundul Tak Berduri dari NTB yang Langka hingga Dikira Beracun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Durian gundul, durian unik yang tak memiliki duri pada kulitnya

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua hal yang paling ikonik dari durian adalah baunya yang menyengat dan kulit buahnya yang tajam berduri.

Lalu, bagaimana jadinya jika "si raja buah" yang legendaris ini tidak punya duri ikoniknya?

Itulah yang terjadi pada durian gundul atau durian botak.

Durian gundul adalah varietas durian langka dan aneh yang ditemukan di Indonesia lebih dari satu dekade lalu.

Hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menjelaskan bagaimana durian gundul muncul.

Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne, ahli botani Gregori Garnadi Hambali mengatakan itu mungkin hasil mutasi alami atau gen resesif.

"Peluang terjadinya hal ini sangat kecil. Hanya satu dari sejuta," kata Hambali, yang bekerja di Kebun Buah Mekarsari, pusat konservasi keanekaragaman hayati di Bogor.

Durian botak dicatat muncul pertama kali pada tahun 2007 di Pulau Lombok.

Buah durian gundul itu muncul dari sebuah pohon yang ditanam di halaman rumah warga, di sebuah desa di lereng Gunung Rinjani, bersama dengan sejumlah durian berduri biasa.

Keluarga itu awalnya takut memakan buah itu, khawatir jika beracun.

asiaone.com

Musim berikutnya, ketika pohon itu melahirkan durian botak lain, putra pemiliknya memutuskan untuk mencicipinya.

Setelah dicoba, ia mendapati rasanya sama seperti durian lainnya.

"Dari 50 pohon, hanya satu yang menghasilkan buah durian botak," kata Maisin, kepala inspeksi dan sertifikasi benih di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Maisin menjelaskan, hanya dua persen bunga yang tumbuh di pohon tunggal yang berubah menjadi durian gundul.

Durian si gundul, durian unik yang tak memiliki duri pada kulitnya. Durian ini ditemukan di alam liar oleh tim eksplorasi BPSBP NTB. (Dokumentasi Tim Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat.)

Pohon durian tersebut ditemukan tumbuh subur di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Halaman
12