Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Etika yang Perlu Diperhatikan Wisatawan di Jepang, Jangan Angkat Telepon saat di Kereta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ohaguro, tren menghitamkan gigi di Jepang

Tujuannya supaya kamu tak sampai menyenggol orang lain dengan tasmu. Dengan meletakkannya di bagian depan, kamu dapat lebih berhati-hati dalam bergerak.

Tak mendapat tempat duduk, carilah lokasi berdiri yang jauh dari pintu. Biasanya orang Jepang akan berdiri di lorong dengan rapi.

Selain itu, selalu dahulukan orang tua dan penyandang difabel. Beri mereka tempat dudukmu.

3. Bersikaplah sopan saat mengunjungi tempat suci dan kuil

Kuil Kiyomizudera, Kyoto, Jepang (Instagram/ @ryutokyo_official)

Penduduk Jepang mayoritas menganut agama Shinto dan Buddha.

Walaupun mungkin kamu tidak familiar dengan kepercayaan ini, tetapi secara umum tidak diperbolehkan membuat keributan dan bersikap kurang sopan di tempat suci manapun di dunia.

Bersikaplah hormat dan jangan mengambil foto sembarangan saat berada di kuil Shinto maupun Buddha. Terutama di depan tempat orang melempar koin untuk berdoa.

Mengambil foto di sini hampir sama seperti mengambil foto tanpa seizin Tuhan.

Bayangkan saja ketika kamu sedang berdoa dengan khusyuk, lalu ada seseorang mengambil foto selfie di depanmu.

Tentu saja itu tidak sopan. Jadi biarkan orang-orang berdoa dengan tenang.

4. Jangan memotong antrian

Antrean turis di sebuah bandara. (Shanghaiist)

Peraturan yang satu ini tergantung di mana kamu berada.

Bila kamu datang ke suatu restoran bersama teman-temanmu, kamu bisa menulis satu nama sebagai perwakilan untuk antrean.

Sementara teman-temanmu akan mengikutimu saat giliran dipanggil.

Namun hal ini tidak berlaku di semua tempat, seperti di taman bermain. Walaupun datang bersama temanmu, kalian harus antre sendiri-sendiri.

Halaman
123