4. Selalu diawasi
Kapal pesiar membawa begitu banyak penumpang sehingga mereka menggunakan pelacakan untuk mengelola semua aktivitas di atas kapal.
Kamera pengawas dipasang di setiap sudut kapal yang siap memantau saat jam-jam sibuk seperti makan malam atau kegiatan tertentu.
5. Kode yang digunakan kru kapal
Jika kamu mendengar kru kapal memiliki bahasa sendiri ketika berbicara, itu karena mereka memang melakukannya.
Mereka biasanya memiliki kode untuk berkomunikasi dengan sesama kru kapal.
Ada beberapa kode yang digunakan, seperti kode "Bravo" untuk kebakaran, kode "Alpha" untuk darurat medis, atau "Adam" untuk anak yang hilang.
6. Merugikan lingkungan
Kapal pesiar tidaklah bagus untuk lingkungan karena meninggalkan jejak karbon yang cukup besar.
Kapal-kapal pesiar di laut itu memproduksi ratusan ribu pon limbah setiap minggu.
Mereka juga menghasilkan sulfur dioksida yang setara dengan 13 juta mobil yang sedang melaju per harinya.
Tak hanya itu, kualitas udara di kapal 20 kali lebih buruk dari kota yang ramai.
7. Makanan yang tidak segar
Berlayar dengan kapal pesiar memiliki banyak daya tarik, satu di antaranya adalah pilihan makanan yang beragam.
Meski demikian, menjaga makanan di dalam kapal pesiar agar tetap segar tidaklah mudah dan insiden keracunan pun sering terjadi.
Baca tanpa iklan