TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak semua penerbangan bisa berjalan lancar, tak sedikit penerbangan yang mengalami gangguan akibat kerusakan yang terjadi pada pesawat.

Mulai dari kerusakan ringan hingga berat bisa terjadi pada pesawat ketika melakukan penerbangan.

Baru-baru ini seorang penumpang melaporkan sebuah temuannya di dalam pesawat.

Penumpang itu melihat seorang teknisi tampak sedang memperbaiki kerusakan pada pesawat menggunakan barang-barang yang ditemukan di rumah.

• Tak Sengaja Tekan Tombol Ejector, Pria Ini Terlempar dari Jet Tempur di Ketinggian 2.500 Kaki

Mengutip laman Insider, Jumat (17/4/2020), melalui forum Reddit, penumpang yang tak disebutkan identitasnya ini melaporkan bahwa ada seorang teknisi pesawat dengan membawa barang-barang rumah tangga untuk memperbaiki kerusakan pesawat.

Dalam laporannya tersebut, penumpang ini menuliskan, "Teman-temanku melakukan penerbangan pulang dari salah satu pulau Thailand dan duduk di dekat pintu keluar darurat."

"Beberapa menit sebelum mereka berangkat, beberapa petugas pemeliharaan datang dengan membawa barang yang mirip dengan gulungan lakban besar. Mereka menempelkan gulungan lakban tersebut ke pintu," tulis penumpang tersebut.

Penumpang tersebut menambahkan, "Penerbangan berjalan dengan baik dan tidak ada kerusakan di pintu."

Tindakan teknisi memperbaiki pintu dengan menggunakan gulungan lakban memang tidak masuk akal.

Tonton juga:

Menanggapi laporan tersebut, seorang teknisi mencoba menjelaskan yang sebenarnya.

"Benda itu mungkin terlihat seperti lakban, tapi sebenarnya barang itu adalah speed tape yang terbuat dari alumunium dan sangat kuat. Mereka sering menggunakannya di pesawat dan hanya digunakan untuk keperluan aeordinamis," jelasnya.

Speed tape tidak hanya digunakan untuk pesawat terbang, tetapi juga untuk memperbaiki mobil balap dan bisa menahan suhu, kelembaban, angin dan kondisi ekstrem lainnya.

Meskipun tentu saja penggunaan speed tape bukan untuk jangka lama.

Barang ini hanya digunakan sebagai solusi cepat untuk memperbaiki kerusakan sebelum akhirnya diperbaiki dengan tepat.