TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Singapura berusia 32 tahun, Foo Ching Guan, akan didakwa di pengadilan 17 April 2020 mendatang.
Dilansir oleh TribunTravel dari mothership.sg, Foo didakwa akibat melanggar Stay-Home Notice (SHN) setelah kembali dari Thailand pada 17 Maret 2020.
Foo melanggar aturan SHN pada 29 Maret untuk bertemu temannya, dua hari sebelum SHN-nya berakhir.
Foo diketahui meninggalkan rumahnya untuk bertemu teman untuk menyelesaikan masalah pribadi
Menurut Immigration and Checkpoints Authority (ICA), Foo tiba di Singapura dari Thailand pada 17 Maret.
• Library@Orchard, Perpustakaan Instagramable di Singapura yang Punya Ribuan Koleksi Buku
Kemudian, pemerintah mewajibkan Foo untuk melakukan SHN pada periode 17 Maret dan 31 Maret.
Pada 29 Maret, ia meninggalkan tempat tinggalnya di Jalan Kreta Ayer.
Dia pergi dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk bertemu dengan seorang teman di Sengkang Central.
Pertemuan tersebut disebutkan untuk menyelesaikan beberapa masalah pribadi.
Foo akan didakwa di pengadilan di bawah Peraturan Infectious Diseases (Covid-19-Stay Orders) 2020.
Terancam akan dikenakan denda hingga 10 dolar Singapura atau hukuman penjara hingga enam bulan, atau keduanya.
Diketahui, pemerintah Singapura akan mengambil tindakan tegas untuk mereka yang gagal mematuhi persyaratan SHN.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa mulai 16 Maret, 11:59 malam, semua penduduk Singapura, dan orang yang telah bepergian dari luar negeri, khususnya ASEAN mewajibkan untuk melakukan karantina mandiri atau SHN selama 14 hari.
Menurut ICA, tindakan penegakan tegas akan diambil terhadap mereka yang gagal mematuhi persyaratan SHN.
ICA mengatakan bahwa selain menuntut para pelaku berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular dan Regulasinya, ICA juga dapat membatalkan fasilitas imigrasi mereka.
Baca tanpa iklan