Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ungkap Rasa Syukur, Ini 6 Tradisi Unik di Indonesia Jelang Ramadan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi Bajong Banyu di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, untuk menyambut Ramadhan, Rabu (1/5/2019).

Di Surabaya, kue apem dibagikan kepada tetangga dan kerabat bersama makanan dan kue lainnya.

Banyaknya kue apem yang dibagikan berdasarkan angka pada tahun hijriah.

Istilah apem berasal dari kata bahasa Arab ‘Afwun’ yang berarti maaf.

Pembagian kue apem menjadi simbol permohonan maaf sesama manusia saat memasuki ramadan.

Sebelum dibagikan, kue apem itu disusun seperti gunungan di halaman Masjid Al-Akbar, Surabaya.

3. Tradisi Megengan di Demak

Masyarakat di pesisir Pantai Utara ini menyambut ramadan dengan tradisi Megengan.

Istilah "Megengan" dalam bahasa Jawa bermakna menahan.

Artinya, umat Islam diingatkan untuk menahan hawa nafsu.

Tradisi Megengan dimeriahkan dengan menampilkan acara kesenian rakyat, serta aneka kuliner tradisional.

Kuliner tersebut disajikan di sepanjang Simpang Enam hingga kawasan Pecinan Demak.

4. Resik Lawon di Banyuwangi

Warga Banyuwangi mempunyai tradisi unik jelang ramadan yaitu mencuci dan mengganti kain kafan penutup petilasan Ki Buyut Cungking.

Kain kafan ini memiliki panjang mencapai 110,75 meter.

Buyut Cungking dipercaya sebagai orang sakti dan penasehat Prabu Tawangalun pada masa kerajaan Blambangan yang merupakan cikal bakal Kabupaten Banyuwangi.

Halaman
1234